Anggaran Makan Bergizi Gratis Bengkak

Jakarta –

Anggaran sebesar 71 triliun yang akan digunakan untuk mendukung kebutuhan pangan gratis bergizi (MBG) jelas cukup. Kini pemerintah berencana menambah anggaran untuk memenuhi kebutuhan program tahun depan.

Menteri Ketahanan Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan anggaran MBG yang semula sebesar Rp 71 miliar hanya mampu memenuhi kebutuhan Juni 2025.

Sekarang Rp 71 miliar, sampai Juni, tapi Kepala Badan Gizi Nasional), Kepala Badan Gizi Nasional Denmark), dan Menteri Luar Negeri akan mencoba, jika kita menambahkan makanan ke 140 Juli. Ind 210 triliun,” kata Zulhas, dikutip Detkinance, Selasa (7/20225).

Tapi kalau Januari penuh, Rp 420 miliar lebih. Bayangkan Anda setuju dengan makanannya,” tambahnya.

Zulhas mengatakan, impor bahan pangan menjadi faktor utama pendorong anggaran MBG. Oleh karena itu, strategi selanjutnya untuk menyeimbangkan program tambahan ini adalah dengan memperkuat unit produksi lingkungan.

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Hiranna menjelaskan cara mengakses anggaran MBG. Menurut dia, seluruh anggaran sebesar 71 miliar itu cukup untuk menjalankan rencana MBG selama satu tahun dan kemudian dilaksanakan tiga tahap.

Januari hingga April MBG mendapatkan 937 sppg untuk 3 juta dermawan. Kemudian April hingga Agustus menjadi 2.000 sppg dari 6 juta penerima manfaat. Terakhir, totalnya mencapai 17,5 penerima manfaat dari tahun 2025 penerima manfaat.

Lalu apa dampak program penagihan MBG terhadap operasional pemerintah? Apakah ada rencana implementasi untuk menyelamatkan program MBG? Ikuti liputan editorial Admin Detisfinance.

Jika beralih ke Jawa Timur, Darkatsore akan membahas lebih lanjut kejadian di Mapolres Mojokerto. Kutipan khusus dari Dalknews, peristiwa menyedihkan ini menewaskan dua orang yang tewas, yaitu seorang ibu dan seorang anak.

Kejadian ini mengakibatkan 2 orang tidak mendapat informasi dari pihak rumah sakit atas meninggalnya korban, korban seorang ibu dan seorang anak berusia 3 tahun, kata Kapolsek Ibu, AKBP. Ihram menambahkan.

Menurut Datkinjatim, terjadi ledakan dahsyat yang menewaskan seorang ibu dan seorang anak di Desa Sumolawang, Puri, sekitar pukul 09.00 WIB, Senin (13/2/2025). Warga Ayad Suwanto (40) mengatakan, lokasi ledakan terjadi di rumah Aipda Maryudi. Besarnya ledakan menyebabkan 95% bangunan.

Fakta apa yang muncul setelah peristiwa ini? Ikuti laporan Detkjatim di Indonesia musim ini.

Menjelang sore, Dikkso akan memperkenalkan redaksi redaksi untuk membahas kasus investasi dan rasio siswa sekolah dasar. Hal ini menyusul harapan Menteri Keuangan Sri Mulyani agar ibu kota bisa diajarkan di Indonesia. Apakah layak berinvestasi dalam kurikulum? Ikuti diskusi Sunsettalk.

Lanjutkan Follow Lebih Dalam di Dasikomcom Hot Newsout (Live Contribution) Senin-Jumat, 15.30-18.30 WIB, 20.30-18.00 WIB, 20.30-18.00 WIB, 20.30-18.00 WIB, 20.30-18.00 WIB, 20.30-18.00 WIB , 20.30-18.00 WIB, 20.30-18.00 WIB, 20.30-18.00 WIB). Jangan lewatkan untuk mengikuti analisis reputasi analisa pasar saham menjelang penutupan IHSG Investasisku di awal acara. Kirim tanggapan Anda dengan file teks terlampir.

“Satu menit di sore hari, bukan hanya palu!” (jauh / vys)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top