Jakarta –
Pemandangan di Kepulauan Canary membuat takut wisatawan. Tamu yang marah datang ke pantai dan menunjuk ke hotel.
Laporan dari Matahari Selasa (22/10/2024), Lee Pattemore (44) dikurung di hotelnya saat pengunjuk rasa berdemonstrasi di Kepulauan Canary, pulau di Samudera Atlantik yang merupakan wilayah merdeka Spanyol. Mereka membawa spanduk bertuliskan “Pulanglah, Wisatawan”.
Mereka mengepung hotel. Putri saya bertanya kepada saya: ‘Ayah, mengapa mereka menangis?
Foto yang beredar di media sosial menunjukkan kekacauan di luar gerbang hotel saat polisi berusaha mengendalikan situasi.
“Ada banyak desakan. Kami terlalu takut untuk meninggalkan hotel sekarang,” katanya.
Sekitar 2.000 aktivis menyerbu Playa de las Americas di Pantai Troy, Tenerife. Mereka dikerumuni wisatawan yang masih mengenakan pakaian renang. Para pengunjuk rasa meneriakkan, “Pantai ini milik kami.”
Para pengunjuk rasa berbaris di La Palma, Fuerteventura, Lanzarote dan El Hierro dengan slogan “Kepulauan Canary Berbatasan”. Mereka juga merangkul pariwisata berkelanjutan.
Penduduk lokal Kepulauan Canary mengeluhkan masalah yang timbul dari pariwisata massal dalam beberapa tahun terakhir. Dampak dari datangnya wisatawan adalah warga sekitar tidak mempunyai uang untuk membeli rumah karena pemilik rumah lebih memilih menyewakan bangunannya kepada wisatawan. Jika tidak, lingkungan akan mulai memburuk.
“Kami menginginkan pariwisata, kami tidak ingin eksploitasi berlebihan dan pariwisata sekali pakai yang tidak menguntungkan perekonomian negara ini,” kata aktivis Daniel Cabrera. Tonton video “Spanyol dibanjiri ratusan orang dari Afrika” (bnl/fem)