JAKART –
Presiden Prabowo Subianto meminta telur untuk menjadi sumber utama program catu daya nutrisi Gratsi (MBG). Dalam hal ini, ia meminta untuk membuat peternakan ayam baru di sekitar tempat catu daya (SPPG).
Wakil Menteri Co -OP Ferryjulianto (Wamenkop) mengatakan bahwa Kementerian Koperasi mendorong peternak ayam yang ada dan baru untuk meningkatkan produksi telur.
“Kami akan mendorong peternak mode tradisional dan baru untuk memenuhi keinginan presiden untuk meningkatkan produksi telur, terutama jika pandangan kami terutama di luar Jawa,” katanya ketika ia bertemu di lokasi koperasi pagar dan pemister mambi yang bertengger putih dan putih. , Bekashi, Rabu, Rabu, Rabu Rabu (01.22.2025).
Wamenkop Ferry mengatakan rekannya saat ini sedang mendaftarkan jumlah versi ayam. Kemudian dia mendorong koperasi petani Kuritza, dengan fokus pada modernisasi melalui sistem rumah dekat.
Sistem dekat rumah adalah sistem sel tertutup yang mengatur kondisi lingkungan untuk meningkatkan kinerja ternak. Sistem ini dibuat sehingga ayam dilindungi dari stres dan memiliki kondisi yang nyaman. Jadi jumlah telur ayam dapat ditingkatkan.
“Ini lagi inventaris, karena itu juga pertanian ayam, yang juga seharusnya baru dan dekat,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabavo Subanto meminta telur untuk menjadi sumber utama program catu daya nutrisi Gratsi (MBG). Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rahmat Pambudi di Kompleks Istana Presiden, Jakarta Tengah, menunjukkan Jumat (01/17/2025).
“Pak Prabovo menyebutkan betapa pentingnya peran telur sebagai sumber utama nutrisi, dan bukan nasi, sayuran dan komponen lainnya, seperti buah -buahan. Karena itu, perlu untuk memperhitungkan telur, ”katanya.
Untuk mempertahankan program pasokan nutrisi gratis, Rahmat mengatakan bahwa Prabaso meminta peternak telur baru di berbagai daerah. Namun demikian, Rahmat mengatakan bahwa petani masih dalam konsep konsep tersebut.
“Termasuk konsep kemudian untuk membuat produksi baru,” katanya.
Lihat juga video “Crowd Case Free Food Moving, Association of Society menekankan proses memasak”:
(Km/km)