Manchester –
Tren negatif tersebut membuat Manchester City rapuh belakangan ini. Kerapuhan terlihat saat The Citizens kebobolan tiga gol dan ditahan Feyenoord.
Manchester City memimpin tiga gol saat menjamu Veneroord di IIT Stadium, Rabu (27/11/2024), dilanjutkan pada laga Liga Champions dini hari. Dua gol Elkai Guindogan membawa gol Belanda dan gol Man City 3-0 pada menit ke-75.
Setelah itu, Feyenoord mengembalikan peluangnya melalui Anis Hadj Moussa, memanfaatkan kesalahan Josco Guardiol. Kemudian Santiago Giménez memperkecil ketertinggalan pada menit ke-82, lalu puncaknya Feyenoord melalui David Hanko bisa mendapatkan gol penyama tujuh menit berselang.
Man City yang awalnya mendominasi pertandingan, perlahan mengambil kendali dan ragu-ragu setelah gol pertama. Feyenoord turut mendongkrak rasa percaya diri tuan rumah, setelah sebelumnya menelan lima kekalahan beruntun.
“Pertandingannya bagus 3-0, kami bermain bagus. Tapi kemudian kami dirasionalisasikan dengan terlalu banyak gol karena itu tidak berkelanjutan,” kata Man City Pep Guardiola kepada Amazon Prime.
“Kami memberi mereka gol pertama, lalu gol lainnya, itulah sebabnya situasinya sulit. Kami banyak kalah dalam pertandingan akhir-akhir ini, kami rapuh dan tentu saja kami butuh kemenangan. Lagunya sendiri penuh percaya diri. Bagus untukmu.”
“Kami bermain di level yang bagus, tapi untuk pertama kalinya ketika sesuatu terjadi, kami menghadapi masalah.”
“Saya tidak tahu apakah itu masalah mental. Gol pertama tidak ada, begitu juga dengan gol kedua. Setelah itu kami lupa apa yang terjadi, kami berusaha bermain bagus. Tapi ya kami bermain bagus, kami tidak melakukannya.” selalu menang.
Simak videonya: “Man City mendapat serangan balik, Guardiola lebih dikenal oleh Paris Saint-Germain (RAW/RIN)