Jakarta –
Penyanyi yang lebih tua Emilia Contressa diduga meninggal. Suatu kali, dia adalah julukan dari fase lava Asia.
Emilia suka bernyanyi sejak kecil. Dinamakan “Nur Indah Citra Sukma Hati” memulai perjalanannya melalui karier dari Surrabaya.
Denada kemudian dibawa ke Jakart. Namanya menjadi lebih beraroma sampai tahun 1970. Dia diundang untuk merekam di Singapura.
Selama sekitar satu tahun, Emilia bertentangan berlayar dalam karirnya di negara tetangga. Kemudian dia kembali ke Indonesia.
Emilia memiliki karakter suara yang khas, yang merupakan sopran yang sangat kuat dan terkenal. Orang yang sangat baik dari fase aksi disebut fase majalah Asia Lavo di Asia (1975).
Seorang wanita yang lahir pada tahun 1957. 27 September. The New York Times bahkan telah mendedikasikan salah satu dari lima seniman paling populer di dunia. Dia diduga juga menerima beasiswa untuk investigasi vokal di Amerika, tetapi karena dia menekan kontrak dengan sebuah kafe, beasiswa tidak diambil. Namun demikian, kariernya terus naik ke benua Eropa dan Amerika.
Lagu -lagu Emilia Contressa yang beruntung dengan kesuksesan, termasuk November Wind, Flaming, Let It Be One, Rose, Jasmine, Lambang, Anggrek, Penasaran, Penghancuran, Angin Malam, angin malam.
Emilia tidak hanya menghadapi satu dunia. Dia muncul beberapa kali di film -film seperti Benjamin Raja Lenong, Bamble, tetapi para ilmuwan potensial yang keren dan banyak lagi.
Tapi sekarang Emilia Contressa Face Memory. Karena selamanya pergi setelah manajer Denada didasarkan pada Rise Ories, ketika ia menghubungi AFP pada hari Senin (2012-01-27).
“Ya, benar, mohon mohon,” kata Risna.
Selain itu, ketika sampai pada alasan keberangkatan legendaris, Risna tidak memberikan informasi tambahan. Dia hanya meminta doa.
“Maaf, aku tidak bisa menjawab ibu Denado. Tanyakan doamu, bersama -sama, kirimkan Denade Ibu Alfatihah, Bibi Emilia Contessa,” tulisnya. Tonton video “Video: Emilia Contessa mengubur Banyuwangi, Denada akan datang besok” (saya berharap / babi)