Selama Ini Pemerintah Habiskan Rp 44 T buat Beli ATK, Mau Dipangkas 90%

Jakarta –

Kantor pengeluaran stasioner (AT) adalah pos anggaran utama untuk menghemat pengeluaran pemerintah. Serta Presiden Prabo Subanto APBN dan APBD 2025 memberi 2025 arahan presiden No. 1 tentang keterampilan pengeluaran.

Dengan arahan ini, Prabo merencanakan ekonomi besar untuk negara bagian ini dalam anggaran RPG 306,69 triliun. Sekitar 256,1 triliun akan dikurangkan dari kementerian dan biaya organisasi.

Nah, Menteri Keuangan Shri Mulani Indrawati baru saja menerbitkan pemberitahuan tentang S -37/mk .02/2025 setelah pedoman presiden. Surat itu dibagikan kepada semua menteri dan diri mereka sendiri di seluruh organisasi ini pada 24 Januari 2025. Surat itu juga menargetkan pengacara jenderal, kepala polisi nasional, sekretariat lembaga negara.

Di dalamnya ia memberikan daftar 16 item belanja yang harus ditinjau dan disimpan. Dalam sebuah surat yang terlihat pada hari Selasa (28/2025), pos stasioner stasioner adalah yang terbesar dalam anggaran pertama yang memenuhi syarat hingga 90% dari anggaran awal.

Berbicara tentang kertas kantor, wakil pembicara DPR Sufmi Dasco Ahmed pernah mengatakan bahwa pos anggaran ini sebenarnya adalah tujuan. Bayangkan saya, hanya ada satu anggaran untuk stasiun kantor yang hanya menghabiskan hingga RP 44 triliun. Dusco mengatakan bahwa anggaran besar seperti itu kurang berkualitas dan perlu disimpan.

“Bagian dari RPG 44,4 triliun diharapkan untuk semua menteri dan organisasi di Grand Sahid Jayat di Jakarta pada hari Selasa (7/1/2025).”

Selain kantor stasioner, pos belanjaan berikutnya harus disimpan sebagai pemberitahuan yang diberikan oleh Sri Mulani, itu adalah untuk menghemat 75,9% dari anggaran awal dan toko -toko suvenir perbelanjaan. Lalu ada persewaan, mesin, dan peralatan yang harus disimpan hingga 73,5%.

Ada sekitar 16 pos anggaran yang akan disimpan oleh kementerian dan organisasi, jika jumlah ekonomi terdeteksi sesuai dengan jumlah berikut ini adalah daftar lengkap:

1 Kantor Kertas (ATT): 90%

2. Suvenir gigi Percetakan: 75,9%

3. Sewa Gedung, Kendaraan, Dan Peralatan: 73,3%

4. Belanja Lainnya: 59,1%

5.

6. Vwayaj Gouvènman: 53.9%

7. Etid ak analiz: 51.5%

8 … Sèvis konsiltan: 45.7%

9. Rapat, seminar, dan cinta: 45%

10. Kegiatan Produksi dan Layanan Profesional: 40%

11. Infrastruktur: 34,3%

12. Pelatihan dan Dewan Teknis (BIMTEC): 29%

13 .. Alat dan Perangkat: 28%

14. Lisensi Aplikasi: 21,6%

15 … Bantuan Pemerintah: 16,7%

16 … Pemeliharaan dan Pemeliharaan: 10,2%. (Hal/FDL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top