Ada Kelompok Nelayan Ngaku Bangun Pagar Misterius di Laut Tangerang, KKP Buka suara

Yakarta –

Kementerian Urusan Angkatan Laut dan Penangkapan Ikan (KKP) membuka pemungutan suara yang menanggapi pernyataan kelompok nelayan yang mengaku membangun pagar di sepanjang 30,16 km di perairan regensi Tangerang. Nelayan adalah anggota Pueblo Pantura Network (JRP).

Direktur KKP, perencanaan laut Suraryanto, mengatakan bahwa partainya belum menerima informasi tentang masalah ini. Dia bilang dia baru saja mendapat informasi media.

Namun, ketika layanan memancing dan memancing Provinsi Banno (DKP) meninjau tempat itu untuk menemukan penulis intelektual di belakang struktur, Suryanto mengatakan bahwa ia tidak menemukan informasi tentang klaim tersebut.

“Keberadaan baru -baru ini seperti di media.

Suryanto menjelaskan bahwa meskipun pagar dibangun oleh sebuah komunitas, itu masih harus diizinkan untuk kesesuaian aktivitas penggunaan KKP laut (KKPRL). Ini dinyatakan hukum.

Dia juga menekankan bahwa peraturan tidak dibenarkan dengan penggunaan ruang di laut tanpa kkp lisensi KKPRL. Namun, partainya belum menerima izin dari kelompok komunitas.

“Ya, kebenaran (membutuhkan izin KKP).

Sebelumnya, dinyatakan bahwa panjang hampir 30,16 km di perairan Tagerrang dibangun oleh nelayan yang merupakan anggota Kabupaten Tangerang Pantura (JRP), Bantenn. Di dekat laut dibangun untuk mencegah bencana tsunami dan abrasi.

Koordinator JRP Sandi Martapraja mengatakan bahwa pagar laut, yang penuh sesak di objek, adalah bendungan yang dibangun oleh komunitas lokal secara terpisah.

“Pagar laut, yang meluas di pantai utara Tangerang Recon, sengaja dibangun oleh masyarakat secara mandiri. Itu dilakukan untuk mencegah abrasi,” kata Sandi dari Antary pada hari Senin (1/13).

(ACD/ACD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top