Jakarta –
Nama Pendi atau Latin adalah makanan yang dikonsumsi oleh banyak orang Indonesia. Banyak yang percaya bahwa Petai menawarkan manfaat kesehatan.
Petai dianggap kaya akan nutrisi seperti vitamin C, kalium dan serat, yang bermanfaat bagi tubuh, sehingga mengkonsumsinya secara rutin dapat membantu mencegah dan mengobati penyakit tertentu.
Namun, mengonsumsi PETAI memiliki batas nama panggilan. Dr. Inggrid Tania mengatakan konsumsi petai yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, sehingga harus terbatas.
“Batas maksimum untuk orang asupan adalah tiga sendok penuh yang bisa dimakan,” kata Dr. Di Engagrid, dia berkata ketika AFP menghubungi beberapa waktu yang lalu.
“Berbahaya untuk mengonsumsi secara berlebihan setiap hari untuk waktu yang lama. Jadi jika Anda ingin sering, tiga kali seminggu, itu tidak menyebabkan kerusakan ginjal,” lanjutnya.
Lalu apa manfaat Peti untuk Kesehatan? Mengurangi kadar gula darah
Petai kaya akan aktif, polifenol dan anti -akid, sehingga membantu tubuh mengendalikan kadar gula darah. Orang dengan diabetes mellitus dapat mengambil manfaat dari petai karena mereka dapat memiliki efek seperti pengurangan enzim alfa glukosidase. Mulai sistem pencernaan
Menurut Inggris, kandungan nutrisi Petin membantu memulai sistem pencernaan. Namun, semua orang harus melihat reaksi tubuh saat mengonsumsi petai.
“Petai disertai dengan kandungan serat dan membantu mempercepat sistem pencernaan,” kata Dr. Kata Engagrid.3. Secara antioksidia
Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Biomedical Science & Research pada 2019 membuktikan bahwa Peti memiliki sifat antioksidan yang melindungi tubuh.
Sifat antioksidan ini disebabkan oleh adanya fenol, flavonoid, hidrogen sulfida dan tanin. “Mitos atau Fakta Video: Diabetes dapat ditularkan ke anak -anak” (dpy/payah) Periksa videonya