Bawang Bombai di Burger McD Disebut Jadi Penyebab ‘Wabah’ E Coli, Kok Bisa?

Jakarta –

McDonald’s di AS telah menghapus semua daun bawang dari menunya setelah satu orang dipastikan meninggal dan 75 orang jatuh sakit setelah memakan burger tersebut.

Bawang merah diduga menjadi akar krisis McDonald’s akibat ditemukannya E. coli. Perusahaan tersebut telah menghapus Quarter Pounder dari menu di seperlima dari 14.000 restorannya di AS.

Ada juga laporan kasus yang terkait dengan wabah E. coli pada daging sapi. Misalnya, insiden burger Jack in the Box mengakibatkan lebih dari 170 orang dirawat di rumah sakit dan empat kematian.

Meski begitu, kontaminasi E. coli pada daging kini sudah jarang terjadi. Para ahli mengatakan perbedaannya sangat mencolok. Daging sapi dimasak, tetapi sebagian besar produknya mentah.

“Persiapan harus dilakukan dengan benar untuk menghindari kontaminasi,” kata Dr. Donald Schaffner adalah pakar ilmu pengetahuan dan keamanan pangan di Universitas Rutgers.

Para ahli mengatakan meskipun produk industri besar dibersihkan, didisinfeksi, dan diuji sama seperti daging sapi, pengujian tersebut tidak dapat mendeteksi tingkat kontaminasi yang cukup rendah.

Tanaman sering kali ditanam di luar ruangan, dan limbah dari satwa liar serta ternak di sekitar dapat meresap ke dalam air irigasi dan menyebabkan banjir.

Escherichia coli merupakan patogen yang berada di saluran usus hewan. “Sapi memiliki lebih banyak zat ini dibandingkan hewan lain, tetapi zat ini juga terdeteksi pada angsa, babi hutan, rusa, dan hewan lainnya,” kata pakar keamanan pangan Dr. Mansoor Samarpour.

“Kontaminasi dapat terjadi melalui penggunaan kotoran yang tidak diolah atau air irigasi yang terkontaminasi, atau melalui penanganan atau pengirisan bawang bombay dengan cara yang menyebabkan kontaminasi,” kata Dr. Schaffner. Video “Video Mitos atau Fakta: Bawang Putih Menyembuhkan Infeksi Telinga” (Nuff/Nuff)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top