Yakarta –
Lebih dari satu dekade, bunga tubuh mekar di Sydney. Bunga -bunga dengan aroma pedas menarik perhatian ribuan mata yang datang.
Reuters melaporkan pada hari Sabtu (01/14/2025) Royal Botanic Garden Sydney oleh ribuan orang yang penasaran dengan Amorphotallus titanum atau dikenal sebagai Mayat Mayat di Indonesia. Bunga berbunga bertahun -tahun dan tidak ada yang tahu bahwa waktu harus berkembang. Dan bunga ini mekar hanya 24 jam.
Bunga ini tidak pernah berkembang di Sydney sejak 2010. Tentu saja, momen ini sangat berharga bagi penduduk Sydney.
Ketika bunga -bunga bunga mulai mekar pada Kamis sore, ekor yang berliku mulai mekar. Bahkan pengunjung bersedia menunggu hingga tiga jam.
“Fakta bahwa bunga ini sangat besar mekar untuk waktu yang lama, dan baunya sangat busuk, perhatian orang benar -benar menarik,” kata kepala ilmiah Sydney Botanic Gardens, Brett Summerell.
“Aku suka bau dengan Tsorigüeya yang mati,” tambahnya.
Penduduk Sydney Rebecca McGee Collett, yang menunggu 90 menit pada Kamis malam untuk melihat bunga. Dia mengatakan bunganya indah, tetapi berbau sampah.
Pada bulan November 2024, bunga tubuh juga menarik perhatian ke kota Geelong, Australia. Penduduk pergi ke kebun raya Geelong untuk melihat bunga busuk ini.
Bahkan kebun raya membuat transmisi yang meriah untuk menunjukkan kepada orang -orang yang tidak punya waktu untuk datang ke kebun raya.
Tubuh tubuh adalah tanaman asli Indonesia ini dan terdaftar sebagai ‘berisiko’ dalam daftar merah IUCN. Habitat alami di hutan Sumatra rusak oleh penurunan bumi dan deforestasi, dan sebagian besar bumi menjadi perkebunan kayu, kertas atau kelapa sawit.
Informasi untuk seorang pelancong dapat hidup tanaman ini dari 30 hingga 40 tahun, yang berarti hanya berkembang sepanjang hidup Anda. IUCN memperkirakan bahwa hanya ada beberapa ratus tanaman di alam.
Saat ini, tanaman ini dilindungi secara hukum di Indonesia, dan lusinan tanaman global kebun botani tanaman ini untuk mendukung konservasinya.
Tonton video “Video: Blower Flower Blooms antara Batu dekat Cascade of Sumatra South” (Sym)