Jakarta –
Microsoft adalah salah satu perusahaan teknologi Barat yang terganggu. Tetapi CEO Microsoft Satya Nadella benar -benar memuji pesaing Cina.
Perusahaan Cina AI, Deepseek, membingungkan industri teknologi AS setelah rilis open source AI R1, yang dapat mengatasi kinerja model AI -SIM AI tetapi biaya yang terjangkau biaya.
Setelah Microsoft mengeluarkan laporan keuangannya baru -baru ini, Bloomberg mengutip Kamis (13 Januari 2015), “Deepseek memiliki banyak penemuan sejati.”
“Tentu saja semuanya digunakan untuk suatu zat dan luas,” lanjutnya.
Investor terkejut melihat bahwa Microsoft harus menghabiskan miliaran dolar untuk membuat infrastruktur AI untuk membuat model AI yang paling efektif. Saham NVIDIA dan perusahaan teknologi AS lainnya telah jatuh ke dua digit.
Nadella mengatakan Microsoft telah menciptakan kapasitas terbaik dan biaya yang efektif dalam semua mode AI generasi baru dan perangkat keras dengan perangkat lunaknya.
“Kami telah memperhatikan peningkatan yang signifikan dalam pelatihan dan asumsi selama bertahun -tahun,” kata Nadella.
Namun demikian, Microsoft berencana untuk menghasilkan $ 80 miliar dalam pembangunan pusat data pada tahun keuangan ini untuk memenuhi permintaan konsumen untuk produk AI.
Ini adalah waktu yang singkat setelah Microsoft dan Opanai membuka penyelidikan untuk menyelidiki apakah data dicuri dengan Deepseek Open untuk pelatihan AI Deepseek.
Openi mengatakan ada bukti bahwa pengembang biasanya digunakan oleh pengembang untuk melatih AI menggunakan data dari model AI besar. Penggunaan metode filtrasi untuk melatih model AI melanggar kondisi awal.
Tetapi penyelidikan tidak mencegah Microsoft memasok sampel konsumen Deepseek. Microsoft Deepseek R1 telah menambah pendiri Azur AI, yang merupakan gudang lebih dari 1800 model yang dapat digunakan perusahaan untuk merancang dan mengelola proyek AI.
(VMP/VMP)