Hashim Cerita Prabowo Bongkar APBN, Ternyata Ada Program Konyol

Jakarta –

Presiden Subsont, jelas, menemukan pertanyaan aneh ketika ia mempertimbangkan anggaran negara 2025 (APBN).

Anggaran pengurangan memutuskan 306 triliun. RP. Nah, menurut para Suster Dabrov Hashima Johohodium, ulasan tersebut dilakukan dalam isi anggaran negara untuk sembilan lapisan.

“Dia (maaf) memberi tahu saya bahwa selama beberapa minggu dia memeriksa anggaran APBN. Forum Stabilitas ESG 2025, Jumat (31.1.2025).

Hasilnya adalah anggaran besar yang bisa dipertahankan. Misalnya, biaya bekerja untuk mengunjungi daerah di luar negeri.

Lalu ada juga anggaran untuk program yang, menurut Hashim, bodoh dan menyusut. Namun, Duta Besar Khusus Presiden Iklim dan Sektor Energi dengan enggan menentukan program bodoh.

“Ada program yang bodoh. Ya, program bodoh. Itu dihapus, dipotong. Kemudian saya bisa mengatakan satu paket (ketua Tandzhung), beberapa bodoh, banyak bodoh,” kata Hashi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulani Indravati menerbitkan S-37/MK.2/2025 dalam pelacakan anggaran bulat. Surat itu didistribusikan oleh semua menteri dan master tanaman. Surat itu juga ditujukan kepada Kepala Kepolisian Nasional, Menteri Kehakiman untuk Kepemimpinan Lembaga Negara.

Sri Mulani berisi daftar 16 speaker perdagangan yang diiris. Dari anggaran ke upacara kertas dan kantor (komputer) untuk dibeli.

Anggaran tertinggi untuk dokumen komputer atau kantor hingga 90%. Berikut adalah daftar 16 pemotongan pada pesan anggaran:

1. Kantor Ekstensi (Komputer): 90 %.2. Cetak dan Souvenir: 75,9 %.3. Menyewa konstruksi, kendaraan dan peralatan: 73,3 %.4. Biaya Lainnya: 59.1 %.5. Kegiatan upacara: 56,9 %.6. Perjalanan Resmi: 53,9 %.7. Studi dan Analisis: 51,5 %.8. Konsultan: 45,7 %.9. Rapat, seminar, dan setara: 45 %.10. Profesi Operasi dan Layanan Profesional Kehormatan: 40 %.11. Infrastruktur: 34,3 %.12. Panduan Pendidikan dan Teknis (BIMTEK): 29 %.13. Perangkat dan mesin: 28 %.14. Lisensi Aplikasi: 21,6 %.15. Bantuan Pemerintah: 16,7 %.16. Layanan dan Pemeliharaan: 10,2 persen. (Hal/HNS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top