Jakarta –
Penyakit jantung masih merupakan penyebab paling banyak kematian di dunia, termasuk Indonesia. Ada banyak faktor yang mempengaruhi risiko penyakit jantung, termasuk kebiasaan buruk.
Christopher Brood, konsultan kardiologis dari Nafield Bluesical Hospital, menemukan bahwa ada banyak kebiasaan “kecil” yang sebenarnya memiliki dampak signifikan pada kesehatan jantung. Mereka memiliki lima kebiasaan yang masih dilakukan banyak orang.
Compped dengan bebas, ada lima kebiasaan kerusakan jantung yang mengungkapkan induk. 1. Mereka jarang melakukan gerakan fisik
Induk mengkonfirmasi gaya hidup yang tidak terlalu bergerak (omong kosong) faktor risiko, seperti penambahan berat badan, kolesterol dan hipertensi, yang mampu memulai penyakit jantung.
“Gaya hidup yang tidak bergerak terlalu banyak dapat menyebabkan kenaikan berat badan, kolesterol dan hipertensi, dan semua yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular,” katanya.
Induk benar -benar menyarankan segalanya untuk berolahraga secara teratur. Tidak perlu pergi ke pusat kebugaran setiap hari, tetapi mulailah dengan langkah -langkah kecil.
2 berkata, “Mulailah dengan aktivitas mudah seperti berjalan, menarik atau menggunakan sepeda statis. Bahkan kegiatan singkat, seperti berjalan selama 10 menit, dapat meningkatkan daya tahan Anda dan secara bertahap meningkat.” Sering dengan paksa
Stres kronis, yang disebabkan oleh masalah kerja atau keluarga, adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Brood menjelaskan bahwa peningkatan stres dapat mulai meningkatkan tekanan darah, yang meningkatkan risiko serangan jantung.
“Stres juga mendorong mekanisme penanganan yang tidak sehat, seperti lebih banyak makanan atau merokok.”
“Aktivitas fisik yang teratur, seperti berjalan, yoga atau olahraga, dapat membantu meningkatkan suasana hati dengan melepaskan ketegangan tersembunyi dan meningkatkan endorfin,” Brod 3. Bukan kondisi tidur preferensial
Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Jika ada yang kurang tidur, risiko berbagai penyakit juga berkeliaran.
“Kurang tidur kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan tekanan darah, menyebabkan obesitas dan mengganggu peningkatan tubuh alami,” kata Brood.
Untuk membantu alam alami dan solid, Brod merekomendasikan agar ia akan menetapkan jadwal permanen untuk tidur.
Dia menjelaskan, “Pada saat yang sama, bahkan tidur dan bangun pada akhir minggu. Ini membantu untuk mengatur jam internal tubuh Anda, dan merangsang bentuk tidur permanen. Ada dorongan.”
Selain itu, cobalah untuk menghindari minum terlalu banyak kafein, nikotin atau alkohol di malam hari.
“Makan kafein atau nikotin di malam hari dapat mengganggu tidur,” kata Brood. Kopi tidak mendapatkan sinar matahari
Brood mengatakan orang yang jarang keluar dan mengekspos risiko matahari karena kurangnya vitamin D. Vitamin D itu sendiri sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung.
“Tentu saja berurusan dengan matahari atau bangkit dapat membantu menjaga kesehatan jantung,” katanya.
Induk merekomendasikan 15-30 menit setiap hari dari ruangan, terutama saat matahari tidak terlalu panas. Jarang digantung
Brood menemukan bahwa orang yang terisolasi secara sosial berisiko tinggi menderita penyakit jantung.
Dia menjelaskan, “Penelitian menunjukkan bahwa isolasi dapat mulai menekankan, dapat meningkatkan tekanan darah dan secara negatif mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh, dan semuanya dapat mengambil risiko kesehatan jantung.” “
Jika Anda merasa kesepian atau mempertimbangkan memasuki klub baru, hubungi teman atau anggota keluarga.
Brood menyimpulkan, “Untuk meningkatkan isolasi sosial membutuhkan waktu dan upaya untuk terhubung dengan orang lain dan membangun hubungan, Anda dapat meningkatkan jejaring sosial dan sosial Anda secara keseluruhan dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesehatan hati Anda.” Tonton video “Video: kencan lemak trans yang berisiko terkena penyakit jantung” (ATH / KNA)