Marak Kebocoran Data, Prabowo Akan Wajibkan Kementerian/Lembaga Punya CISRT

Jakarta –

Presiden Prabowo Subianto memberikan perintah khusus kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (COMDIGI). Sesuai dengan semakin banyaknya kasus kebocoran data yang terjadi hingga saat ini, setiap Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah (KLD) harus memiliki tim respon insiden keamanan komputer (CSIRT). apa ini

Dalam beberapa kesempatan baru-baru ini, mulai dari pidato kenegaraan hingga pengarahan para pejabat Kabinet Merah Putih, Prabowo menekankan pentingnya digitalisasi. Salah satu buktinya adalah pergantian Cominfo di Kementerian Komunikasi dan Digital (COMDIGI).

“Jadi digital sudah menjadi topik penting di kementerian. Oleh karena itu, ada beberapa solusi yang akan diterapkan secara organisasi. Selanjutnya ada beberapa hal yang menjadi fokus kami, terkait keamanan siber. Kami pastikan kementerian. , lembaga dan daerah mempersiapkan apa yang kita sebut CISRT agar cukup agile dan menjadi garda terdepan dalam menghadapi serangan siber,” kata Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika. Jakarta, Senin (21/10/2024).

Sekadar informasi, CISRT merupakan tim yang memberikan layanan untuk mencegah, menangani, dan merespons insiden terkait keamanan siber.

Nezar mengatakan, ternyata setiap kementerian dan lembaga tidak memiliki CISRT. Mengingat perannya yang sangat penting di era digital, Prabowo mengarahkan agar setiap institusi pemerintah memiliki CISRT.

“Nah ini yang ingin kita perbaiki tata kelolanya ya. Supaya kita lebih tahan terhadap serangan siber nanti, paling tidak kita selesaikan persiapan infrastrukturnya dulu,” kata Nezar.

Padahal, seperti disebutkan Nezar, CISRT di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah bersifat wajib. “Iya, wajib untuk CISRT,” ujarnya.

Soal kewajiban kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah memiliki CISRT akan dibahas lebih lanjut dalam rapat pimpinan pertama di Kemenkominfo pada Selasa (22/10/2024). Selain itu, pertemuan tersebut juga akan membahas strategi rebranding Kominfo menjadi Komidigi.

Makanya kami akan berkoordinasi dulu dengan menteri (Meutia Hafid), dan wakil menteri serta jajaran Kemenkominfo. Paginya ditata, dicoba dirumuskan, didandani, lalu dijembatani. .” Nezar mengeksekusi. Tonton video “Aftech soroti Indodocs yang diduga kebocoran data” (agt/rns)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top