Jakarta –
Berdasarkan perjanjian lisensi, Reliance “Reliance”, yang menjadi milik orang -orang terkaya di India, Mukesh Ambani telah mengumumkan aplikasi untuk menjual pakaian dari Shein dari Cina. Penerapan merek telah dilarang di India selama hampir lima tahun setelah berpartisipasi dalam diskusi diplomatik.
Shein Application India Fast Fashion adalah penyimpangan dari strategi Reliance untuk menambahkan merek ke program mode Ajeo, yang menawarkan superdry dan kesenjangan saat bersaing dengan pesaing seperti Walmart Flipk.
Didirikan di Cina pada 2012, dan kemudian kantor pusatnya di Singapura menawarkan berbagai pilihan pakaian dengan harga murah. Karena masalah keamanan data pada tahun 2020 Program ini dilarang di India, bersama dengan Tiktdance.
Tahun lalu, pemerintah India mengungkapkan kepada parlemen bahwa Reliance telah menandatangani perjanjian dengan Shein bahwa produsen India akan menyediakan produk dengan merek Shein.
“Fashion OG (asli) dikembalikan,” pesan itu melaporkan, yang muncul pada pembukaan Reuters on Reuters pada hari Minggu (2012 2/2). Pengiriman awal akan dibatasi di beberapa kota, termasuk New Delhi dan Mumbai, tetapi akan segera berkembang di seluruh negeri.
Reliance mengatakan membayar biaya lisensi untuk menggunakan merek Shein. Tidak ada investasi saham dalam kemitraan ketika memberi tahu mereka yang tahu rencananya.
Semua produk Shein yang ditandai dalam aplikasi diproduksi dan diproduksi di India. Pakaian akan tersedia AJI tanpa menyebutkan periode tersebut.
Baik Reliance Industries dan Shein tidak menanggapi komentar di News. (kultus)
