Jakarta –
Majelis Ekonomi Nasional (DEN) menanggapi pengulangan Indonesia, yang telah meningkat dari 59 tahun menjadi 2025 tahun 2015, pada program asuransi fenging.
Anggota Dennshor Yusuf mengatakan pertumbuhan pensiun dapat meningkatkan properti pangkuan dan pekerja pekerja. Karena sosial dan kebahagiaan dalam kehidupan pekerja Indonesia sangat rendah.
“Teman -teman kami di luar negeri, jika mereka ingin pensiun., Kamis (9/1/1025).
Di Indonesia, kata Arif, Joy menurun dari 40 menjadi 40 tahun.
“Dia jatuh ke 60 tahun, jadi dia tidak mengadopsi kebahagiaan. Ini adalah kejahatan,” katanya.
Dengan demikian, peningkatan retistrasi Indonesia di bawah 59 tahun mungkin optimal untuk meningkatkan jumlah karyawan dan pensiun.
“Jadi kita harus meningkatkan berapa tahun saya menyemprot ketika kami paling tua, dan kami dapat menyesuaikan tahun pensiun,” kata mereka.
Sisi pensiun ini adalah tanda bagi pekerja Indonesia untuk menggunakan jaminan keamanan untuk kebijakan keamanan pensiun.
Pasal 11, 2015, dalam proses yang cukup sudah cukup dengan proporsi pensiun yang memadai adalah setidaknya selama 300 bulan dan RP, lebih tinggi, 6 juta. Jumlah manfaat pensiun dihitung berdasarkan sistem pengungsi, pada tahun pertama, dan tahun pertama yang sedang mengulang pensiunnya pensiun untuk pensiun untuk pensiun.
Manfaat tahun ini dapat memiliki peserta yang telah 15 tahun dan memiliki setidaknya 180 bulan.
“Jumlah manfaat pensiun adalah minimum dan lebih tepat setiap tahun, sesuai dengan harga harganya tahun lalu,” undang -undang itu menulis.
Jika pekerja masih bekerja saat pensiun, karyawan dapat memilih untuk menerima manfaat pensiun atau penghentian pensiun. Ini hanya digunakan dari pensiun selambat -lambatnya 3 tahun.
Juga mengulas video “Mengurangi Variasi Tentang Usia”:
(Karn / Door)
