Jakarta –
Pemilik Openai Sam Altman mengatakan bahwa perusahaan tidak memiliki rencana untuk memulai, AI dari China. Sementara pencipta TATGPT mengingatkan bahwa perusahaan China mencoba meniru model AI yang canggih.
“Tidak, kami tidak memiliki rencana sembrono di Deepseek saat ini. Kami akan terus membangun dunia dengan model dan saya pikir itu akan bekerja dengan baik,” kata Altman di Tokyo.
Dikutip dari Southern Morning Post Office (SCMM), Altsman memuji bahwa Deepseek memiliki model yang mengesankan. Namun, ia percaya bahwa waktu dapat memimpin dan menyediakan produk terbaik.
“Oleh karena itu, kami sangat senang memiliki pesaing lain. Kami memiliki beberapa sebelumnya dan saya pikir ini adalah perhatian dari semua partai sehingga kami melanjutkan,” katanya.
Deepseek mengguncang dunia karena model yang canggih dan lebih rendah. Kinerja Deepseek yang indah ini juga menyebabkan alfabet perusahaan yang menggunakan kembali teknologi utama, seperti yang mendukung TATGPT.
Open menunjukkan bahwa saingan menggunakan proses yang disebut pengembang di mana pengembang adalah model yang lebih kecil untuk meniru model yang lebih besar dengan model yang menentukan dengan model yang menentukan. Titik -titiknya mirip dengan siswa yang belajar dari guru mereka.
Pada akhir Januari 2025, Laporan Bloomberg mengatakan pembukaan dan Microsoft menyelidiki API Deepseek dengan mode OpenAI untuk bergabung dengan model AI Modery.
Asal usul Bloomberg mengatakan para peneliti keamanan Microsoft menemukan jumlah data yang dicuri melalui akun pengembang OpenAI pada akhir 2024, yang dianggap terkait dengan Deepseek. Microsoft melaporkan aktivitas mencurigakan untuk dibuka.
Di zaman finansial, pembukaan deklarasi akan terhubung ke Deepseek dengan ‘distilasi’, teknik sering digunakan oleh pengembang untuk melatih data yang lebih besar dan canggih. Periksa “Video: Opennai Sam Altman menolak untuk melakukannya” (Ask / AFR)
