Kabul –
Serena Hotel, satu -satunya akomodasi mewah di kota Kabul, tidak secara resmi bekerja. Taliban mengambil alih operasi di hotel.
Independent UK DDKUP pada hari Selasa (4/2/2025), Hotel Serina ditutup pada 1 Februari dan diambil alih oleh State Corporate Hotel, sebuah perusahaan yang dikendalikan oleh Kementerian Keuangan Kementerian Afghanistan.
Kementerian Keuangan Afghanistan tidak berkomentar. Juga, dengan manajer Serina Hotel, mereka berdua tidak menjelaskan persediaan yang berada di jantung properti hotel.
Merek dagang yang tenang dimiliki oleh Dana untuk Pengembangan Ekonomi Aga Khan dan Sud -Aail (Pakistan, Afghanistan dan Tajikistan).
Pemerintahan Serena meminta siapa pun yang ingin mengkonfirmasi berita tersebut untuk menanyakan hotel perusahaan negara.
Hotel Serina hanya menyebutkan bahwa ia telah melatih ribuan warga Afghanistan untuk menjadi tuan rumah sejumlah besar tamu asing dan delegasi dengan standar keramahtamahan internasional.
Kabul sekarang tidak lagi muncul sebagai tujuan wisata di situs web Serena.
Taliban pertama menginginkan Serina pada 2008, tetapi gagal. Serangan itu diadakan lagi pada tahun 2014.
Menteri Dalam Negeri Resmi Sirajuddin Hakani telah mengakui bahwa ia merencanakan serangan pada tahun 2008, yang menewaskan delapan orang, termasuk warga AS, Thor David Hella.
Sementara itu, situs web Kementerian Keuangan mengungkapkan misinya untuk menghidupkan kembali dan mengembangkan industri hotel Afghanistan. Perusahaan mengoperasikan tiga hotel lain di Afghanistan, dua di Kabul dan satu di kota Nangarhar di bagian timur.
Petugas turis Mohammed mengatakan kepada Associated Press tahun lalu bahwa dia ingin Afghanistan menjadi pusat pariwisata.
Pada waktu itu, sebagai tanda bahwa negara itu bersiap untuk menerima lebih banyak pengunjung dari luar negeri, Serena kembali membuka spa khusus dan aula wanita untuk wanita asing setelah ditutup selama sebulan, tetapi kemudian ditutup lagi karena tekanan pihak berwenang.
Taliban telah melarang wanita memasuki gym, tempat -tempat umum, termasuk taman dan pendidikan. Tahun lalu, mereka memerintahkan penutupan ruang kecantikan, menurut laporan itu karena aula menawarkan layanan yang dilarang oleh Islam.
Pada bulan Mei 2024, tiga wisatawan Spanyol tewas selama penembakan selama kunjungan pemandu ke Bamia, Afghanistan tengah. Tonton video Taliban yang bermain ekstremis anti -migran Austria (BNL/FEM)
