Jakarta –
Menteri Kesehatan Indonesia Gunadi Sadikin telah mencoba meminta negara lain untuk mengikuti keputusan Presiden AS Donald Trump (USAID) atau pembangunan internasional AS.
Selain USAID, negara seperti Australia mengatakan dia masih membantu Indonesia.
“Kemarin saya pergi ke Australia, kami juga dapat melakukan 130 juta dolar Australia. Meskipun dolar Australia dan dolar AS berbeda. Tapi setidaknya kami akan mencoba menemukan donor lain,” kata Menteri Kesehatan Kamis (6/2025) untuk Gunadi Sadikin Health Buddy.
Berdasarkan informasi resmi yang diterima oleh partainya, Menteri Kesehatan mengatakan bahwa bantuan USAID telah ditangkap, itu tidak berarti bahwa itu telah dihentikan sama sekali. Dukungan yang didukung adalah $ 100 juta atau sekitar RP. 1 miliar.
Menurutnya, bantuan dari Kementerian Kesehatan, tetapi juga untuk pihak ketiga.
“Sekarang kekurangan ini pasti akan berdampak nanti. Tetapi kami juga memiliki donor lain,” kata Menteri Kesehatan.
Untuk Indonesia, USAID menyebarkan sekitar $ 153 juta untuk berbagai proyek pada tahun 2023. Proyek -proyek ini termasuk anti -korupsi, perubahan iklim, pendidikan dan dukungan kesehatan.
Salah satu proyek bantuan USAID adalah $ 882 750 atau $ 13,35 miliar di Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk membiayai kegiatan vaksinasi polio di Indonesia.
Sejak 2023, USAID telah memberikan lebih dari $ 3,2 juta atau sekitar $ 48,4 miliar untuk mendukung wabah polyo dan utuh dua langkah. Periksa “Jawaban video tentang Menes Budi tentang Trump Close USAID, apa dampaknya pada berkuda?” (Suc / suc)