Mentan Beri Kabar Baik: Harga Beras Turun!

Jabara –

Mentan, Menteri Andi Amran Sulaiman mengatakan ada pengurangan RP menjadi RP 12.000 per kilogram (kg). Namun, pengurangan harga beras konsisten dengan pengurangan jumlah gandum pada petani.

Faktanya, pemerintah telah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) RP. Sementara sebelum memanen gandum di bawah HPP.

“Pada Juni 2024, saya masih ingat bahwa itu masih membeli beras dan dalam data pada saat itu, 15.000 / kg lebih lanjut adalah 12.000 / kg. Memorandum pemahaman dengan data yang terkait dengan beras produksi beras. Tanda tangan diadakan di Kementerian Pertanian pada hari Kamis (30/01/2025).

Menurut IT berdasarkan data lapangan di 70% provinsi, harga harga gandum berada di bawah Rp 6.500 / kg.

“Pabrik lapangan hari ini menyumbang 70% dari provinsi, yang merupakan keseimbangan HPP RP PP PPP. Hal ini ditentukan oleh Presiden, ia menjelaskan bahwa kenaikannya turun.

Berdasarkan perkiraan data perkiraan Badan Statistik Pusat (BPS) perkiraan, produksi beras, produksi beras selama Januari 2025 mencapai 50%. Peningkatan periode yang sama pada tahun 2024.

“Produksi Januari 1925, menurut data BPS, juga dilaporkan kepada presiden BPS BPS, yang telah mencapai 50% pada Januari dibandingkan tahun sebelumnya tahun lalu, tahun lalu, katanya,” dan 51% masuk Berbaris.”

Prabowo meminta Bigool untuk menyerap 3 juta ton beras

Untuk mengintervensi dengan harga gandum mengatakan Prabowo Subianto meminta ini untuk menyerap beras yang setara dengan 3 juta ton beras selama panen. Hal ini dinyatakan oleh Amran setelah bertemu dengan Badan Makanan Nasional Padi dan Kewirausahaan Konstruksi dan Gelar KILM (Gelar Sarjana).

“Kami telah sepakat untuk menyerap beras pada tahun 2025, 3 juta ton, tujuan presiden sebelum meninggalkan India,” kata Amran.

Amran telah menyerukan penyerapan yang cukup besar ketika perkiraannya akan memiliki 4 juta ton surplus. Untuk alasan ini, menyerap kebutuhan perlu melakukannya dengan harga tanaman kering (GKP) tidak berkurang.

“Surplus kami antara produksi dan permintaan meningkat 2,9 juta ton April,” jelasnya.

Pada satu -satunya kesempatan Bulog Bulog Wahyu Suarono mengatakan bagiannya akan menerima 16 triliun negara bagian dalam konteks 3 juta ton 3 juta ton, dalam konteks 3 juta ton pelacur.

“Anggaran dari Presiden APBN telah dicapai oleh Presiden dengan tinggal di Dana Kita RP,” kata Wahyu, mencapai Dana Kita RP. (Ada / View)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top