Jepara –
Kontrol mendorong proses downflow untuk banyak barang menggunakan produk adalah nilai tambah. Namun, downflow di negara ini, bagaimanapun, itu baik di sektor sungai masih tertinggal.
“Indonesia itu menyenangkan, hilir, tidak pernah berpikir, hilir bisa secara otomatis atau kuat. Pertanyaannya kuat atau tidak?” Dia mengatakan Menteri Pertanyaan dan Memancing Maritim, Sakti Wahyu Trenggago, ke arah Universitas Diponegoro, Jepara, Jawa Tengah, Jumat (12/27/2024).
Udang, misalnya, mengatakan bahwa Trenggono, sektor sungai masih tidak stabil. Dan katanya, udang, yang sering mengalami kesalahan tanaman.
Udang membuat produk potensial di mana nilai pasar dunia mencapai 7,8 miliar dolar AS 2023.
“Kami tidak kuat, terkadang panen, terkadang gagal,” katanya.
Hal yang sama terjadi pada barang rumput laut. Trumpggono mengatakan: Indonesia masih mengekspor pasir dalam bentuk bahan baku ke negara -negara tutup.
Faktanya, Tang sendiri juga memiliki potensi besar di Pasar Makanan Laut Dunia. Pada tahun 2023 di Nilai Pasar Dunia USD 7,8 miliar adalah USD 2023. Tang sendiri memiliki pangsa pasar 13,8%.
“Tinggi menambahkan nilainya dikendalikan oleh Filipina, oleh Korea, dari Cina,” dan dijelaskan.
Selain itu, produksi perikanan Indonesia dianggap juga tradisional dibandingkan dengan negara lain. Trenggona mengklaim telah dihubungi oleh akademisi Universitas Okayama, yang menceritakan metode akuakultur.
“Model, bagaimana air dapat diatur demikian. Jika mengikuti salinte, dan peneliti pertama air yang baik, ikan masuk, ikan diberi makanan tertentu dan hasil yang tidak biasa.
Lihat juga videonya, Misi Reset Gloria Indonesia memancing ‘:
(Wedge / wedge)