Pemobil Ngamuk Ditolak Isi Pertalite Belum Punya Barcode, Ini Kata Pertamina

Jakarta –

Pengendara mobil menggila saat membawa badik di SPBU Amesangeng Wajo, Sulawesi Selatan, setelah menolak mengisi bahan bakar Pertalite karena tidak memiliki kode QR di MyPertamina. Heppi Vulansari, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, menyatakan layanan pembelian pertlite tanpa barcode tetap ditawarkan.

“SPBU tetap diminta melayani konsumen Perlite yang tidak memiliki kode QR,” kata Happy kepada ANBALI NEWSto, Senin (30/9/2024).

Namun di sisi lain, aparat di daerah terus mengedukasi masyarakat untuk mendaftar melalui aplikasi MyPertamina.

Dan mengingatkan konsumen yang belum mendaftar untuk segera mendaftar. Kini pendaftaran konsumen bisa dilakukan dengan cepat dan dibantu oleh SPBU, jelasnya.

Melalui barcode ini, masyarakat bisa lebih mudah dan cepat membeli BBM bersubsidi seperti Perlite dan solar di SPBU Pertamina. Barcode dihasilkan oleh MyPertamina dan diintegrasikan ke dalam sistem Pertamina untuk mencocokkan data kendaraan dan pemilik.

PT Pertamina Patra Niaga meminta masyarakat segera mendaftarkan kode QR sebagai penerima BBM bersubsidi melalui Program Subsidi Sasaran Pertamina.

Dalam keterangan resminya, Pertamina menyatakan kode QR tersebut diperuntukkan bagi masyarakat di Wilayah 1 yakni Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) serta non-Jamali yakni Kepulauan Riau, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, dan Timur. membuka. kalimantan.

Selain itu, sebagai badan usaha yang diberi kepercayaan oleh pemerintah untuk menyalurkan BBM bersubsidi, Pertamina Patra Niaga wajib mencatat volume transaksi BBM bersubsidi dari konsumen dan regulator (BPH Migas). Kode QR,” katanya.

Pengemudi mabuk

Kecelakaan mobil mengenaskan ini terjadi pada Minggu (29/9) sekitar pukul 00.30 WIB di SPBU 7.4909.91 Amesangeng, Desa Maddukeleng, Kecamatan Tempe, Wazo. Irwin tidak bisa menunjukkan barcode Pertamina saya, jadi dia ditolak bahan bakar Pertlite.

“Terdakwa pelaku menolak mengisi bahan bakar Pertalite karena tidak memiliki barcode aplikasi My Pertamina. Hal inilah yang menyebabkan keributan di SPBU tersebut,” kata Alvin, Minggu (29/9). ANBALI NEWS

Berdasarkan keterangan Detciotto, pelaku tampak mengendarai city car berwarna putih. Saat diperiksa di Bapenda Sulawesi Selatan, diketahui mobil tersebut adalah Toyota Agya 1.2 GM M/T 2023.

Dikutip dari ANBALI NEWSSulsel, polisi menangkap seorang pengemudi mobil bernama Irwin (45) di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) setelah menolak mengisi bahan bakar (BBM) di SPBU karena membuat keributan. Ini memiliki kode QR. Irwin langsung ditangkap di Polsek Wazo.

“Pelaku sudah kami tangkap. Rencananya akan segera ditangkap, untuk melengkapi berkas administrasi yang tersisa,” kata Iptu Alvin Aji Kurniawan Divisi Reskrim Polres Wajo, Senin (30/9/2019). 2024).

Alvin mengatakan, berdasarkan hasil interogasi, pelaku mengaku melakukan perusakan SPBU karena tidak memiliki kode QR untuk mengisi bensin. Selain itu, pelaku juga dalam keadaan dalam pengaruh minuman keras.

“Yang bersangkutan mengakui perbuatannya. Kemarin dia mabuk dan melakukan itu,” ujarnya.

Tonton video “Video Viral Ambulans Tak Bisa Isi Bensin Hingga Peti Mati Turun” (Riyar/Hari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top