Jakarta –
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pengujian dan pemantauan makanan ringan kemasan tersebut, yang mengakibatkan beberapa siswa sekolah dasar di Bandar Lampung dirawat di rumah sakit.
Pelajar tersebut dikabarkan mengeluh sakit di IGD RS Dadi Tjokrodipo usai mengonsumsi jajanan tersebut.
Proses pengujian dan pemantauan masih berjalan. Pengujian belum selesai, kata Eka Rosmalasari, Direktur Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM RI), saat dihubungi ANBALI NEWS, Kamis (24/10/2024).
Terkait kejadian tersebut, pihaknya meminta warga lebih berhati-hati dan membeli produk di tempat resmi dan dalam kondisi baik. Selalu perhatikan kemasan, label, izin edar dan tanggal kadaluwarsa.
Diketahui, 12 siswa SD Durian Payung 1 Bandar Lampung dikabarkan keracunan petasan. Mereka mengalami mual, pusing dan bahkan muntah.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (22 Oktober) pagi saat masa libur. Mereka mengalami pusing bahkan muntah-muntah setelah mengonsumsi makanan ringan berupa stik pedas.
Kepala SDN 1 Durian Payung Sulastri mengatakan, banyak siswa yang sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah mulai membaik.
Alhamdulillah ada yang diperbolehkan pulang, kondisinya stabil. Tapi katakanlah pagi ini banyak yang muntah, kata Sulastri kepada ANBALI NEWSSumbagsel.
Tonton video “Video: Jangan Hamil dan Melahirkan Mendadak? Bisakah Anda Mengalami Kehamilan Kriptik” (kna/kna)