Jakarta –
Sucofindo bekerja sama dengan mahasiswa untuk menciptakan inovasi teknologi dengan menyelenggarakan Science Hackathon atau Science HackFest dan Business Innovation Festival. Pemimpin Sucofindo Jobi Triananda mengatakan pihaknya ingin menjadikan perusahaannya sebagai perusahaan pengujian, inspeksi, sertifikasi (TIC) digital dan TIC ramah lingkungan.
“Melalui acara ini, kami melakukan inovasi teknologi bersama mahasiswa dan mencoba menghubungkan mereka dengan dunia usaha. Kegiatan ini juga merupakan komitmen Sucofindo, beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan para pelaku usaha dalam memberikan efisiensi digital dalam proses bisnis,” kata Jobi. , dikutip dari Antara, Sabtu (5 Oktober 2024).
Jobi mengatakan Science HackFest yang diselenggarakan untuk kedua kalinya ini merupakan kompetisi inovasi terbuka yang bertujuan untuk mengembangkan solusi inovatif berbasis teknologi 4.0 terhadap tantangan dunia industri.
“Tujuan dari acara ini juga untuk memperkuat sinergi antara teknologi dan kebutuhan global yang terus berkembang. Khususnya untuk membangun ide-ide segar yang diharapkan dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dunia, seperti pengurangan emisi karbon dioksida, keamanan siber, energi terbarukan dan transportasi berkelanjutan,” kata Jobi.
Selain itu, Jobi berharap hasil dari seluruh inovasi teknologi tidak hanya berdampak positif bagi Sucofindo, pengusaha, pemerintah, tetapi juga masyarakat secara umum. “Karena teknologi merupakan kunci pemecahan masalah untuk segala tujuan dan dapat meningkatkan daya saing perusahaan secara global,” kata Jobi.
Ketua panitia Science Hackfest 2024 Zulfikar Aspa mengapresiasi antusiasme peserta yang mendaftar.
“Antusiasme para pemangku kepentingan sangat luar biasa, banyak teman-teman dari perguruan tinggi, perusahaan swasta baik nasional maupun internasional juga turut serta memeriahkan acara ini,” kata Zulfikar.
“Kompetisi ini berjumlah 53 tim dengan total sekitar 200 orang terdaftar dan terpilih menjadi 17 tim finalis. Seluruh peserta terdiri dari karyawan Sucofindo, mahasiswa dari berbagai universitas, instansi dan masyarakat umum.” ucap Zulfikar.
Acara tersebut juga dihadiri oleh National Project Manager Indonesia’s Electric Vehicle Transition Readiness Improvement (ENTREV) Kementerian ESDM Eko Adjie Buwono, Direktur Eksekutif Carbon Capture Storage (CCS) Indonesia. Center, Belladonna Troxylon Maulianda dan dosen Telkom University Uke Kurniawan Usman sebagai anggota juri Science HackFest 2024.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang pertukaran informasi, ajang pertukaran pengalaman, ajang pertukaran sumber daya yang dapat menjadi modal dalam gotong royong menjawab tantangan teknologi industri yang ada,” ujar Eko. (fdl/fdl)