Jakarta –
Tikus yang bisa membuat kandang sedang hangat diperdebatkan. Satu kubu menuntut pelepasan hewan tersebut, kubu lainnya menolak.
Melansir CNN, tikus tersebut diberi nama Nibi pada Senin (14/10/2024). Bivara yang berusia dua tahun menarik perhatian orang Amerika.
Nibi yang berusia seabad menjadi subjek kasus hukum mengenai apakah dia harus dilepaskan ke alam liar atau tinggal di rumah baru di tempat penyelamatan satwa liar.
Setelah banyak perdebatan, Gubernur Massachusetts Maura Haley memberikan izin kepada Wildlife Rescue Center untuk menyimpan nibi.
“Nibi menyentuh hati banyak warga kami, termasuk saya sendiri,” kata Haley.
“Kami dengan senang hati mengizinkan Nibi untuk tetap merawat rumah barunya sambil terus memberikan informasi kepada masyarakat tentang proyek-proyek penting ini,” tambahnya.
Newhouse Wildlife Rescue mengatakan dalam sebuah pernyataan di Facebook bahwa mereka “sangat berterima kasih” atas tindakan gubernur tersebut.
MassWildlife, Departemen Ikan dan Margasatwa, meyakini nibi harus dikembalikan ke mamalia dan satwa liar yang sehat.
Kelompok satwa liar tidak setuju. Pasalnya, jika Nibi dilepas sebelum musim dingin akan sangat berbahaya karena seumur hidupnya ia berada dalam perawatan manusia dan belum beradaptasi dengan alam.
“Kami tidak melepaskan hewan yang kami yakini tidak dapat bertahan hidup di alam liar,” kata kelompok tersebut melalui Facebook.
Nibi datang ke panti asuhan satu setengah tahun yang lalu. Menurut kelompok satwa liar, dia ditemukan di pinggir jalan ketika dia berumur seminggu.
Setelah kelompok penyelamat membawanya, mereka mencoba menjodohkan Nibi dengan anak yatim piatu lainnya, yang juga yatim piatu, sehingga dia bisa menjadi “teman”. Tindakan ini memastikan tidak mendekati manusia.
Namun pertandingan berakhir dengan kegagalan.
Kelompok itu memanggilnya “Diva” dan berkata, “Nibi tidak ada hubungannya dengan Biwara lain.”
Kelompok tersebut menyarankan bahwa setelah Nibi mandiri, suatu hari nanti ia bisa dilepasliarkan ke alam liar. Ini adalah proses yang terjadi sekitar usia dua tahun ketika hormon berubah.
Kasus tikus berbulu tersebut telah memicu petisi yang ditandatangani oleh ribuan orang yang tidak ingin bintang tersebut dilepaskan ke alam liar. “Hukuman WWF bagi pemburu liar masih terlalu rendah” (msl/fem)