Jakarta –
Indomaret dan Alfamart ritel di seluruh negeri dengan lebih dari 20.000 toko. Sangat mudah menemukannya baik di kota besar maupun di daerah pedesaan, dan toko-toko seringkali berdekatan satu sama lain.
Sayangnya pemandangan tersebut tidak terlihat di Sumatera Barat, khususnya di Kota Padang. Karena dua raksasa ritel tidak tinggal di sana. Lantas kenapa Indomaret dan Alfamart tidak ada di Padang, Sumbar? Simak alasan dibangunnya Alfamart dan Indomaret di padang di bawah ini
Berdasarkan catatan ANBALI NEWS, Indomaret dan Alfamart belum bisa ditemukan di Sumbar karena beberapa hal: 1. Belum mendapat izin dari pemerintah daerah.
Pemerintah Kabupaten (Pemda) Sumatera Barat tidak mengizinkan Indomaret dan Alfamart membuka toko di wilayahnya. Kehadiran dua gerai ini diyakini akan mematikan usaha kecil dan pedagang tradisional setempat. Mendukung bisnis lokal
Jika kita tidak mengizinkan Indomaret dan Alfamart di Padang, pusat perbelanjaan dan pasar kecil lokal dapat mendorong dan merangsang pertumbuhan ekonomi di sektor UMKM. Pemerintah kota juga percaya bahwa penduduk setempat dapat membangun Toko Ritel Modern (MRO) sendiri tanpa dua raja ritel tersebut 3. Mencegah gangguan ekonomi regional
Mereka meyakini kehadiran Indomaret dan Alfamart dapat mengganggu perekonomian Sumbar dalam jangka panjang. Kami khawatir masyarakat akan lebih tertarik pada pasar yang lebih kecil dengan stok penuh dan harga jual tetap.
Toko Alfamart dan Indomaret di seluruh negeri memiliki harga yang bersaing dengan bisnis lokal. Jika keduanya berada di Padang, pemerintah setempat khawatir masyarakat tidak mau mengunjungi Alfamart dan Indomaret di Padang.
Meski tidak ada Indomaret atau Alfamart, namun banyak pasar kecil yang dikelola warga sekitar. Beberapa di antaranya adalah : 1. Minang Mart
Minang Mart merupakan jaringan ritel milik pemerintah daerah yang berbasis pada website Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kehadirannya untuk bersaing dengan retailer mapan dengan melakukan modernisasi toko atau department store lokal.
Bisnis lokal yang tertarik untuk bermitra akan mendapatkan akses ke sistem manajemen informasi modern seperti ritel. Gerai ini ditata sesuai standar Minang Mart sehingga lebih tertata dan rapi2. Gambar swalayan
Dikutip dari Publikasi Pustaka UIN IB Padang, Citra Swalayan yang telah berdiri sejak tahun 1996 dan didirikan oleh Guspardi Gaus. Awalnya toko retail ini adalah toko buku bernama Pustaka Citra. Beberapa tahun kemudian, Citra Swalayan diciptakan untuk menjual kebutuhan sehari-hari.
Pada tahun 2024, Sitra Swailan akan memiliki 18 cabang di Sumatera Barat dan sekitarnya, terdiri dari 12 pasar menengah, 5 pasar kecil, dan 1 supermarket. Supermarket Budaman
Seperti dilansir di situs resminya, Budiman Swalayan pertama kali didirikan pada tahun 1999 oleh H. Yasmar. Awalnya hanya toko yang menjual barang sehari-hari dan ukurannya tidak terlalu besar. Pada tahun 2010, bergabung dengan Budiman Swalayan yang menjual produk lebih lengkap.
Toko Budaman Swalayan tidak hanya ada di Padang, tapi juga di Bukitinggi, Payakumbuh dan Agam.
Ya, itulah sebabnya Indomaret dan Alfamart berlokasi di Sumatera Barat. Lihat “Otopsi Afif Maulana: Cedera Punggung, Punggung dan Kepala” (azn/sor)