Jakarta –
Sebuah video viral di media sosial terkait keluhan aktivitas olahraga di kereta MRT. Ada pula yang menilai langkah tersebut tidak bijaksana karena dianggap mengganggu kenyamanan penumpang.
“Saya kira MRT tidak pintar membiarkan orang ini berlatih dalam kekacauan ini. haha,” tulis salah satu netizen.
“Sebagai orang yang pemalas, kalau pulang kerja butuh ketenangan dan ketenangan, kalau berangkat kerja memang menyebalkan, tak masalah kalau hanya hari Sabtu, sepinya stasiun MRT menjadi salah satu alasan orang capek jalan kaki, stasiun yang dia perlu mendarat dan jalan jauh dulu,” balas orang lain di jaringan X yang dulu bernama Twitter.
Sejumlah situs lain mempertanyakan aturan yang membolehkan olahraga di MRT.
“Bagaimana Anda bisa masuk ke dalam area MRT?” Dia bertanya pada situs web lain.
“Mungkinkah ada izinnya? Kalau yang jaga diam berarti MRT sudah kasih izin,” kata salah satu warganet.
MRT membuka Suara
Corporate Secretary Department Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan MRT mendukung penuh kegiatan sosial di tempat umum. Namun, sebagai tanggapan atas keluhan terkait, kegiatan olahraga di Pound dihentikan.
“Sampai ada hasil penilaian lengkap, kegiatan olahraga yang terkait dengan pangkalan akan dihentikan,” kata Ahmad kepada ANBALI NEWS, Selasa (23/10/2024).
“MRT Jakarta mengapresiasi perhatian dan saran masyarakat terkait menyikapi kegiatan olahraga di MRT Jakarta. Secara umum, MRT Jakarta mendukung pelaksanaan kegiatan sosial di ruang publik baik berupa kegiatan sosial, hiburan, kesehatan, pendidikan dan lain-lain, sepanjang tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku,” lanjut Ahmed. .
Pihaknya akan terus mengevaluasi kegiatan yang akan dilakukan di kawasan MRT untuk mengedepankan kualitas pelayanan bagi penumpang pengguna layanan tersebut.
Belum diketahui secara pasti berapa lama suspensi sport Pound Fit ini akan bertahan.
“Ini tempat evaluasi kami, tempat kami mempelajari operasionalnya secara mendalam,” tutupnya. Tonton video “Tips Olahraga yang Baik untuk Lansia” (naf/up)
