Jakarta –
Sepasang suami istri dari Midwest AS tertarik untuk hidup lebih lama dibandingkan siapa pun di dunia. Mereka mengikuti rutinitas untuk hidup hingga 150 tahun.
Kalya Barnes-Lentz, 33, pemilik klinik kesehatan dan umur panjang LYV Wellness Space, berkomitmen terhadap kesehatannya selama bertahun-tahun sebelum bertemu suaminya, Warren Lentz, 36.
Sebelum pernikahan, Kayla menanyakan detail kesehatan Warren untuk memastikan mereka berdua baik-baik saja dan hidup hingga usia lebih dari satu abad.
Dalam sebuah wawancara dengan The Independent, Kayla mengatakan bahwa tidak seperti bio-hacker seperti Brian Johnson, yang ingin hidup selamanya, tujuannya adalah untuk hidup selama mungkin.
CEO perusahaan fitnes tersebut mengatakan, pasangan tersebut tetap melanjutkan rutinitas sehari-hari dengan harapan bisa hidup sehat hingga usia 150 tahun. Untuk melakukan ini, pasangan mengatur suasana hari itu dengan mengoptimalkan pikiran dan tubuh mereka untuk hari esok.
Warren bangun sebelum Kayla, tapi mereka berdua memulai Terapi Medan Elektromagnetik Berdenyut menggunakan perangkat klinis di rumah.
Begitu matahari terbenam, mereka melanjutkan pekerjaannya dengan berolahraga dan berjalan di bawah sinar matahari. Kemudian mereka duduk untuk sarapan organik buatan sendiri.
Sore harinya, saat Warren bekerja di rumah, keduanya mencoba mendapatkan lebih banyak sinar matahari dan minum air dingin. Mereka kemudian menggunakan Ruang Oksigen Hiperbarik dan NanoVi – perangkat yang diklaim mampu memperbaiki kerusakan sel sehari-hari.
Makan malam dengan Kayla Warren sekitar jam 5:30 sore. Pasangan itu berjalan-jalan di pegunungan dan kemudian kembali ke rutinitas biasa untuk bersantai.
“Malam harinya kami makan makanan organik bersama. Saya memasak makan malam kami di rumah dan biasanya kami makan sekitar jam 5.30. Setelah makan malam kami begadang,” kata Kayla.
Kayla dan Warren melakukan sesi sauna dan menyalakan lampu merah di rumah saat matahari terbenam. Mereka pergi tidur pada jam 9 setiap malam.
Pasangan ini berharap aturan ketat yang mereka terapkan akan membantu mereka segera menyambut anak pertama mereka. “Video: Biaya pendanaan stroke BPJS Tertinggi di Indonesia” (kna/kna)