Jakarta –
Seekor emu telah hilang dari suaka margasatwa selama seminggu. Sayangnya, burung tersebut ditemukan mati di sungai.
Mengutip BBC, Kamis (10/10/2024), Malmesbury Animal Sanctuary di Inggris untuk pertama kalinya mengumumkan hilangnya Irwin, seekor emu, pada 30 September. Burung itu kemudian ditemukan pada Minggu (10/06) saat pencarian terakhir di Sungai Avon.
Meski emu bisa berenang, pihak cagar alam yakin emu akan kesulitan memasuki air pada malam hari. Selain itu, sungai mengalir deras setelah hujan.
Badan amal tersebut mengatakan mereka mengumumkan kematiannya “dengan berat hati” dan menggambarkan Irwin sebagai “emu ceria yang mencintai anjing”.
Relawan dan relawan suaka melakukan pencarian pada hari Minggu, termasuk satu orang di papan dayung dan satu lagi di rakit.
“Kami mengucapkan terima kasih yang tulus dan sepenuh hati kepada semua orang yang mengirimkan harapan mereka, memposting di media sosial, dan mengikuti survei bersama kami,” kata badan amal tersebut.
“Semangat harapan dan energi positif Anda memberi kami begitu banyak kekuatan minggu lalu,” katanya.
Irwin ditemukan di dekat jembatan yang sebelumnya sulit dijangkau karena derasnya air sungai. Ada beberapa emu lain di cagar alam dan mereka yakin dia mungkin tergelincir ke sungai saat bermain.
“Irwin adalah emu periang yang menyukai pelukan dan terutama mandi air dingin selama musim panas, di mana dia berguling-guling sebelum bangun dan mengeringkan badan sebelum melihat kembali ke arah kami untuk mandi lagi,” tambah suaka tersebut.
Emu juga dianggap “agresif” dan akan mengejar anak-anaknya. Salah satu teman Emu sudah terkenal karena perannya dalam kejaran polisi ketika seorang tersangka berlari ke kamp mereka dan sampai di sana lebih dulu. Saksikan video “Nilai hukuman penjara bagi pemburu liar menurut WWF masih terlalu rendah” (msl/fem)