Jakarta –
Poster atau spanduk viral Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia yang mempromosikan layanan yang dapat diakses ke negara tetangga. Gambar poster tersebut banyak diunggah di media sosial dan dengan cepat menjadi perbincangan.
Warganet menilai iklan tersebut merupakan olok-olok terhadap layanan kesehatan di Indonesia yang dianggap mahal.
“Apakah menjadi membosankan itu menyenangkan?” tulis satu secara online.
Klinik kesehatan asal Malaysia ini tidak hanya mengklaim biaya pengobatan yang sangat murah sehingga menjadi pilihan pengobatan yang paling sesuai, namun di sisi lain, pelayanan kesehatan pada awal penatalaksanaan di Malaysia dinilai yang terbaik.
Menanggapi viralnya poster tersebut, Menteri Kesehatan Bodi Gunadi Sedikin tak banyak merespons. Ia menegaskan, hal seperti itu sungguh menjadi pembelajaran bagi pemerintah.
Artinya, ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di tingkat layanan kesehatan.
Artinya kita harus memperkenalkan diri dan meningkatkan pelayanan kesehatan, jawabnya saat ditemui ANBALI NEWS di depan Gedung Suwabsi Menteri Kesehatan RI Rasona Said, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2024).
Ditemui terpisah, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Azhar Jiah mengatakan promosi seperti ini biasa terjadi di banyak kedutaan.
Ingat, mereka mempunyai kewenangan yang tepat untuk memperkenalkan atau mendukung layanan di negara mereka.
“Iya, kedutaan punya kewenangannya sendiri. Mereka selalu mempromosikan seperti di kedutaan lain seperti Australia, Inggris, dan lain-lain,” kata Azhar.
“Yang jelas akan menjadi insentif bagi Kementerian Kesehatan RI untuk meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan serta tenaga kerja, terutama di provinsi yang banyak mengirim pasien ke luar negeri.”
Saksikan video “Video: Kemenkes lawan malaria dengan penguatan kesadaran” (naf/up)