Beach Club Terbesar Dunia Buka Toko, Bisa Belanja sambil Party di Bali

Badung –

Atlas Beach Club resmi membuka toko baru. Wisatawan bisa membeli pakaian pesta di Bali.

Atlas Beach Club di Bali telah dikenal sebagai beach club terbesar di dunia sejak diresmikan dan dibuka untuk wisatawan. Kini atraksi di beach club semakin meningkat berkat adanya toko Hollywings.

Toko Hollywings mewakili kombinasi unik antara mode dan gaya hidup. Toko ini tidak hanya mengikuti tren tetapi juga menawarkan produk berkualitas baik.

Penumpang dapat berbelanja pakaian, sepatu, dan aksesoris dari merek lokal dan internasional.

Hotman Paris Hutapea selaku pemegang saham Nikita Mirzani mulai Mei 2021 mengamini dengan adanya perjanjian ini maka fasilitas di Atlas Beach Club akan semakin lengkap.

“Bangga banget. Ayo belanja di sini. Selesai. Toko Holywings ada di Atlas Beach Club Bali. Super besar. Makin kaya,” kata Hotman Paris, Sabtu (26/10/2024).

Bali dipilih sebagai lokasi toko Hollywings pertama karena komunitasnya yang beragam dan kecintaannya terhadap dunia fashion. Mulai dari wisatawan mancanegara hingga penduduk lokal selalu mengikuti tren terkini.

Mulai dari pakaian hingga aksesoris, traveler bisa menemukan berbagai produk fashion di satu tempat. Kolaborasi dengan brand ternama dari Bali dan Jakarta serta hadirnya brand populer dari Korea, Jepang dan Thailand membuat setiap kunjungan wisatawan ke toko Hollywings menawarkan pengalaman berbelanja yang berbeda.

Evan Tanjaya, salah satu pendiri Hollywings Group, menjelaskan kehadiran toko Hollywings di kawasan Pantai Berawa menandai terjunnya kelompok usaha tersebut ke dunia fashion.

“Hollywings ingin memperluas bisnisnya melalui fashion dan retail. Fashion akan melengkapi hiburan dan gaya hidup, yang merupakan visi lebih besar dari Hollywings Group,” jelas Evan.

Ivan mengatakan, kedepannya toko Hollywings bertujuan untuk menjadi salah satu brand fashion terkemuka di Indonesia dan merambah ke kota-kota besar lainnya. Simak video “Kemenparekraft siap sidak beach club Sanur yang dituduh jadi penyebab kemacetan” (wsw/wsw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top