Jakarta –
Selain China, iPhone keluar dari daftar lima besar produsen ponsel pintar di pasar India pada kuartal kedua tahun 2024. Ponsel besutan Apple itu mau tidak mau “diserang” oleh Xiaomi, Samsung, dan lainnya.
Demikian hasil penelitian yang baru-baru ini diterbitkan oleh Counterpoint. Xiaomi berhasil menempati posisi pertama dengan pangsa pasar 18,9%.
Ini memasuki pasar India pada bulan Juli 2014 dengan Mi 3. Dalam waktu singkat, merek ini menjadi pilihan pengguna di sana karena memadukan spesifikasi bagus dengan harga terjangkau.
Sejumlah produk baru yang dirilis antara April dan Juni berhasil memperkuat posisi Xiaomi di negara aliran Sungai Gangga itu. Meski harus menghadapi persaingan ketat dari Vivo, Samsung, Realme, dan Oppo.
Vivo berada di urutan kedua dengan pangsa pasar 18,8%, disusul Samsung dengan pangsa pasar 18,1%. Sedangkan Realme memiliki pangsa pasar 12,5% di peringkat keempat dan Oppo menguasai 11,4%.
Counterpoint mencatat pasar ponsel India mengalami penurunan sebesar 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk gelombang panas, musim, dan menurunnya permintaan.
Pada triwulan II tahun 2024, akan terjadi gelombang panas hebat di beberapa wilayah. Gelombang panas ini mengakibatkan lebih sedikit orang yang mengunjungi toko offline.
Mereka lebih memilih tinggal di dalam rumah untuk menghindari cuaca yang sangat panas. Ketika suhu meningkat, konsumen memprioritaskan pembelian barang elektronik (seperti AC dan lemari es) dibandingkan telepon seluler.
Pergeseran belanja ini telah menyebabkan tertundanya pembelian telepon, dan simpanan persediaan yang tidak terjual, Gizchina melaporkan. Lihat “Counterpoint: Pasar ponsel pintar Indonesia akan tumbuh 20 persen pada Q2 2024” (afr/afr)