Soal Amorim ke MU, Scholes Merasa kok Mirip-mirip Ten Hag

Manchester –

Manchester United diperkirakan akan menyelesaikan penunjukan Ruben Amor sebagai manajer barunya. Legenda MU Paul Scholes merasakan Amorim seperti Erik ten Hag.

MU mendekati Amorim setelah Ten Haug dipecat sebagai manajer. Kekalahan akhir pekan lalu melawan West Ham United menjadi batas kesabaran direksi klub.

Keputusan tersebut akhirnya membuat jajaran direksi MU menjadi sorotan. Pasalnya mereka pun memutuskan untuk tetap mempertahankan Tan dan memberinya kontrak baru pada musim panas lalu, setelah menemukan manajer baru.

Saat itu, MU banyak dikaitkan dengan Thomas Tuchel dan Gareth Southgate. Namun tak ada yang menyadarinya meski MU diketahui tengah menjalin kontak dengan Tuchel.

Kini, MU bergerak cepat mengamankan jasa Amorim. Pada dasarnya semua pihak sudah sepakat dan tinggal menyelesaikan administrasinya saja.

Hanya saja mantan gelandang MU Paul Scholes menyadari Amorim ibarat sepuluh babi di Ajax. Meski dipuji sebagai pelatih muda yang menjanjikan, ia hanya menangani satu tim di Liga Portugal.

“Saya merasa United merindukan Tuchel. Sepertinya mereka sudah berbicara dengannya, tapi kalau iya, saya tidak yakin,” kata Scholes kepada Metro.

“Xavi adalah rumor terbaru. Manchester United adalah klub terbesar di dunia, jadi mereka membutuhkan yang terbaik. Jika mereka merasa Xavi adalah orangnya, maka itu adalah pilihan yang berbahaya.”

“Tetapi dia telah berlatih di level tinggi dengan klub yang sama dengan Manchester United di Spanyol, Barcelona, ​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ dan mereka memenangkan liga melawan Madrid asuhan Carlo Ancelotti, tim berada dalam situasi sulit di waktu, jadi aku tidak akan menyangkalnya.”

“Ada juga Zinedine Zidane yang sangat sukses di Real Madrid. Apakah dia akan datang ke Inggris, saya sangat ragu. Dia adalah nama lain yang disebutkan, lalu Anda memikirkan Ruben Amorim di Sporting Lisbon.”

“Sekali lagi, sama halnya dengan Den Haag, bagus di liga yang tidak terlalu populer atau setingkat dengan liga lain di Eropa, tapi ini bagus sekali,” ujarnya.

(mentah/buram)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top