Jakarta –
Pelaku usaha pariwisata di Yogyakarta mengeluhkan masih lambatnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Gudag. Oleh karena itu, mereka ingin menarik wisatawan asal Bali dengan memperbanyak penerbangan.
Plt Ketua Umum Persatuan Perusahaan Perjalanan dan Pariwisata Indonesia, Edwin Asmedi Himana menjelaskan, jumlah kunjungan wisatawan belum kembali seperti sebelum pandemi. Saat itu, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke DIY bisa mencapai 350 ribu wisatawan tahun.
Edwin kepada wartawan, Jumat (10/11/2024) “Pasca wabah, kunjungan wisman gagal bergerak signifikan, paling banyak 200-250 ribu wisman (per tahun).
Menurutnya, saat ini para pelaku usaha di bidang pariwisata Joja sedang bertukar pikiran untuk mencari solusi guna meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Joja.
Salah satu caranya adalah dengan datang ke Bali dan berbincang dengan para pelaku usaha di bidang pariwisata. Mereka memahami bahwa Bali merupakan daerah yang mampu menarik banyak wisatawan mancanegara.
“Review ini kami dapatkan beberapa hari lalu setelah kami ada meja di Bali,” jelas Edwin.
Dari ulasan ini mereka yakin ada kebutuhan untuk lebih banyak penerbangan dari Bali ke Yogyakarta. Hal ini untuk menarik wisatawan asing di Bali agar tertarik berkunjung ke Jogja.
Wisatawan di Bali butuh destinasi lain, ada Indonesia Timur dan Jogja, lanjutnya.
Edwin berharap dapat menarik wisatawan mancanegara asal Bali ke Yogyakarta, khususnya dari India, Jepang, dan Korea yang menurutnya tertarik mengunjungi Borobudur.
“Wisatawan India ke Bali banyak sekali, meski masih ada juga yang ke Yogyakarta. Pasalnya, penerbangan Yogyakarta-Bali dari Lion Air dan Garuda hanya ada dua,” jelasnya.
__________________
Artikel ini dimuat di situs ANBALI NEWSBali
Simak Video “Komentar Luhut Soal Perilaku Wisatawan Asing di Bali, Ini Respons Kemenparekraf” (wkn/wkn)