Salju yang Telat Datang di Gunung Fuji

Jakarta –

Tahun ini, puncak Gunung Fuji terlihat lebih lama. Biasanya salju sudah turun pada awal Oktober. Namun sejauh ini Gunung Fuji “masih kosong”.

Selimut salju biasanya mulai menutupi Gunung Fuji rata-rata pada tanggal 25 Oktober setiap tahunnya, menurut laporan South China Morning Post pada Selasa (29 Oktober 2024). Menurut Yutaka Katsuta, pengamat cuaca di Kofu Local Weather Observatory, belum terlihat hujan salju di gunung tertinggi Jepang tahun ini karena iklim yang hangat.

“Suhu tinggi di musim panas ini dan suhu tinggi yang berlanjut hingga September menghalangi udara dingin yang membawa salju,” kata Katsuta.

Dia setuju bahwa perubahan iklim dapat mempengaruhi penundaan penumpukan salju.

Gelombang panas ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim telah melanda banyak wilayah di dunia, dan musim panas tahun ini di Jepang merupakan musim panas terpanas yang pernah tercatat. Gunung Fuji tertutup salju hampir sepanjang tahun. Namun selama musim pendakian, yang berlangsung dari bulan Juli hingga September, lebih dari 220.000 wisatawan berjalan dengan susah payah mendaki lereng yang curam dan berbatu. Pendakian ke Gunung Fuji menurun.

Kunjungan ke Gunung Fuji menurun setelah pemerintah Jepang memberlakukan biaya masuk dan pembatasan jumlah pendaki per hari. Biaya masuknya ditetapkan sebesar 2.000 yen atau 202.000 rupee, termasuk sumbangan opsional bagi mereka yang mengikuti Jalur Yoshida. Dan jumlah pendaki akan dibatasi sebanyak 4.000 per hari. Saksikan video “Video: Sungguh menakjubkan Puncak Gunung Fuji tidak pernah tertutup salju” (sym/sym)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top