Jakarta –
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) berdialog dengan petani di Desa Sukamandi, Subang, Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, para petani mengadu kepada Zulhas mengenai sejumlah kendala dalam budidaya padi.
Ketua Kelompok Tani Sang Hyang Sri Ipin Mansur mengatakan permasalahan yang dihadapi petani adalah tingginya biaya produksi, khususnya pupuk. Ia mengatakan petani di daerah tersebut juga tidak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi.
“Di sini kita tidak dapat subsidi. Subsidi pupuk, khusus untuk petani Sang Hyang Sri, tidak ada pak. Sebagai petani kita juga rakyat, harapannya ada kesetaraan pak dengan petani lain,” tuturnya. » jelasnya saat meninjau persawahan di Desa Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Kamis (31/10/2024).
Oleh karena itu, Ipin meminta perhatian pemerintah agar petani di desa tersebut juga mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi. Kebutuhan pupuk bersubsidi untuk sawah di wilayah tersebut sebanyak 1.300 ton.
“Oleh karena itu, saya mohon pupuknya didahulukan, Pak. Tolong masalah pupuknya diperhatikan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Zulhas menyatakan akan menindaklanjuti keluhan petani tersebut kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Zulhas mengatakan, anggaran pupuk pada 2025 ditingkatkan sehingga pupuk bersubsidi bagi petani dijamin aman.
“Nanti Pak Arief (Kepala Badan Pangan) kita bicara dengan Menteri Pertanian. Jadi 1.300 ton akan dialokasikan di sini. Kenapa kemarin pupuk 4,5 juta ton dan hari ini bertambah 9,5 juta ton. Anggarannya hampir Rp 44.000 miliar, ”pungkasnya.
Simak Video: Kontroversi Kop Surat Zulha soal Kementerian Desa: Insya Allah tidak terulang lagi
(ada/ada)