Jakarta –
Indonesia dinilai masih tertinggal dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) dibandingkan negara lain. Hal ini menciptakan tantangan di era digital saat ini.
Kayla Spiess, Chief Marketing Officer Searce, mengatakan Indonesia tertinggal 10 tahun dalam hal teknologi terkini.
“Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi sebenarnya adalah masalah kepercayaan pasar. Misalnya, apakah mereka akan merasa kalau saya menaruh data saya di cloud, aman atau tidak? Ini pertanyaan nyata di Indonesia,” kata Kayla. .
Searce merupakan perusahaan jasa di bidang integrasi sistem yang menyediakan berbagai jenis kebutuhan konsumen dalam komputasi awan. Selain itu, kata Kayla, Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam mengadopsi dan mengembangkan teknologi AI, mulai dari infrastruktur yang belum memadai hingga terbatasnya talenta digital dan regulasi pendukungnya.
Namun, Kayla menambahkan, terdapat peluang yang sangat besar dan dukungan pemerintah dalam program digital, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat AI di berbagai sektor bisnis dan kehidupan sehari-hari.
Country manager Searce Indonesia, Benedikta Satya, mengatakan pemanfaatan AI dapat mendukung Visi Indonesia Digital 2045, sehingga ketertinggalan Indonesia dalam penerapan teknologi AI dapat terkejar.
“Salah satu tujuan penggunaan teknologi AI adalah untuk mempercepat hal-hal yang perlu dilihat atau diproduksi dengan cepat dan tidak hanya mempercepat tetapi juga harus bisa menemukan pasar yang tepat di target pasar yang tepat. Itu berlaku di berbagai bidang. dan mendukung visi pemerintah,” ujarnya.
Kayla pun menjawab soal target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% pada pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, teknologi terkini memungkinkan tercapainya tujuan tersebut.
“Di sini tentunya diperlukan kerja sama dari semua pihak, disini tentunya teknologi juga berperan sangat penting dalam membantu pencapaian di berbagai bidang dan industri. Pertumbuhan ekonomi masih bisa dicapai di banyak bidang dan saya kira masih ada masih banyak ruang untuk pengembangan di Indonesia”, tutupnya.
Sebagai konsultan IT, Searce memberikan solusi penggunaan AI dan analisis data untuk pertumbuhan dan inovasi bisnis, mulai dari membantu mengembangkan atau menawarkan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi pelanggan, hingga membantu perusahaan di Indonesia menerapkan AI generatif dalam strategi pemasarannya. . .
Berikutnya, solusi yang disesuaikan: Memahami kebutuhan dan tantangan unik setiap bisnis untuk mengembangkan strategi AI yang disesuaikan. Menawarkan keahlian dan dukungan: Memandu perusahaan melalui seluruh proses adopsi AI, mulai dari strategi dan implementasi hingga pelatihan dan dukungan berkelanjutan.
Saksikan video “Cominfo soroti pentingnya aturan ekonomi digital bagi UMKM lokal” (agt/agt)