Jakarta –
Pria Indonesia (WNI), Tuma Thierry Henry (50), ditangkap petugas US Customs and Border Protection (CBP) di Bandara Internasional Washington Dulles, Virginia, karena menggelapkan $28.500 atau sekitar $447,45 juta (Rp). 15.700 rupee.
Berdasarkan laman resmi CBP, Kamis (31/10/2024), Tuma kedapatan memegang uang palsu bernama ‘black money’ atau ‘dolar hitam’ yang berat dan teksturnya sama dengan dolar AS, namun sebenarnya hanya berwarna hitam, biru. , kertas putih.
Segera setelah penangkapan Henry, dia segera dipindahkan ke Departemen Kepolisian Metropolitan Washington untuk penyelidikan dan tindakan lebih lanjut.
“Petugas polisi dari Otoritas Bandara Washington telah mendakwa Tuma Thierry Henry (50) asal Indonesia dengan tuduhan kejahatan penipuan,” jelas CBP dalam keterangan resminya.
Henry dikabarkan tiba di Bandara Dulles pada Rabu (30/10) waktu setempat dengan penerbangan dari Lome, Togo. Dalam pemeriksaan tersebut, petugas CBP menemukan dua kantong kertas hitam kosong dan satu kantong kertas kosong yang dibungkus pita Label ‘Seratus’.
Berdasarkan asumsi jumlah lembaran yang dipegang Henry dan label ‘seratus’, CBP memperkirakan nilai total uang palsu tersebut sebesar US$28.500 atau $447,45 juta. Hipotesis ini semakin terkonfirmasi ketika uang palsu diperiksa di bawah sinar ultraviolet.
“Petugas menghitung total 285 uang kertas dalam tiga paket. Ukuran kertasnya mirip dengan uang kertas AS,” tulis CBP.
“Petugas CBP memeriksa uang kertas di bawah sinar ultraviolet dan menemukan kemiripan yang baik antara gambar depan dan belakang uang kertas $100,” tambah mereka.
Kasus pemalsuan black dollar bukanlah hal baru di Negeri Paman Sam.
Penyerang kemudian membujuk korban untuk membeli dolar hitam dengan harga diskon dan mengklaim bahwa warna pada kertas tersebut dapat dihilangkan/dicuci dengan bahan kimia tertentu untuk mengungkap uang sebenarnya di baliknya. Namun, Henry tetap tidak bersalah sampai keputusan pengadilan membuktikan sebaliknya.
“Penjahat mungkin mencampurkan uang asli dengan uang gelap untuk memikat lebih banyak korban. Uang kertas hitam itu palsu,” jelas Layanan Bea Cukai AS.
Tonton Video: Terpopuler Minggu Ini: Jokowi Bantah Kasus Judi Online, Bansos, dan Uang Palsu
(fdl/fdl)