Terus Dihujani Rudal, Iron Dome Israel Diprediksi Makin Rapuh

Jakarta –

Israel memiliki sejumlah sistem pertahanan untuk mencegah rudal musuh, yang paling terkenal adalah Iron Dome. Sejauh ini, sistem tersebut mampu melindungi mereka, namun bisa menjadi rentan dalam pertempuran yang panjang.

Belum lama ini, Iran menembakkan sekitar 180 rudal balistik ke wilayah Israel, yang sebagian besar dilaporkan berhasil dicegat. Namun, beberapa rudal mendarat di beberapa pangkalan udara dan dekat markas Mossad, meski IDF menyatakan tidak ada kerusakan besar.

Selain Iron Dome, sistem seperti David’s Sling dan Arrow 2 dan Arrow 3 memberikan perlindungan terhadap rudal jarak menengah dan jauh. “Kami menggunakan David’s Sling untuk mencegat roket dari Lebanon, dan Arrow 3 untuk menyerang rudal balistik dari Iran. Ini bukan hanya Iron Dome. Ini adalah jaringan sistem yang bekerja sama dia,” kata Brigjen Doron Gavish.

Namun seiring berjalannya waktu, Iron Dome dan sistem lainnya juga gagal. “Iron Dome telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, namun seperti sistem pertahanan lainnya, pertempuran panjang dan beban berat di dalamnya, sistem ini tidak dirancang untuk pertempuran dengan durasi dan intensitas seperti ini,” kata Hilla Haddad Chmelnik, seorang insinyur ruang angkasa yang pernah memainkannya. . . memainkan peran penting dalam pengembangan Iron Dome.

Dikutip ANBALI NEWSINET dari Fox News, ia mengaku sistem tersebut diuji dengan cara yang bukan pertama kali dirancang. Ancamannya bukan hanya Iran. Pekan lalu ratusan roket, rudal dan UAV diluncurkan ke Israel oleh Hizbullah di Lebanon. Hizbullah diyakini memiliki sekitar 140.000 roket, yang lebih canggih dari yang digunakan Hamas, dan dapat menembus lebih jauh ke Israel.

Hal itu bisa memicu perang besar dengan Iran bahkan hingga saat ini rudal Iran masih bisa dihentikan. “Dibandingkan dengan Lebanon, ancaman dari Iran lebih mudah ditangani,” ujarnya. Pasalnya, karena jarak tersebut, Israel bisa mendeteksi ancaman rudal dari Iran.

Sejak Oktober 2023, lebih dari 20 ribu rudal telah ditembakkan dari Gaza dan Lebanon, yang mampu mengendalikan sistem pertahanan Israel. “Saat kami membangun Iron Dome, kami tidak menyangka akan berfungsi seperti ini. Sistem ini dibangun dalam waktu singkat, bukan setahun,” kata Haddad.

Dalam beberapa bulan terakhir, banyak roket musuh yang lolos dari pertahanan dan menghancurkan Israel utara. “Tidak ada pertahanan yang sempurna. Faktanya, semakin lama perang, semakin besar beban sistemnya,” tambahnya.

Sedangkan musuh masih belajar. “Setiap Iron Dome berhasil mencegat rudal, musuh mengawasi, belajar, dan beradaptasi. Itu sebabnya kita melihat ancaman lain muncul, seperti UAV dan drone, sulit untuk dicegat,” jelas Haddad.

Meskipun Iron Dome masih menguntungkan saat ini, masa depannya masih belum pasti. Ketika perang berlangsung, semakin sulit untuk mempertahankan tingkat pertahanan tersebut. Tonton video “Video: Bagaimana Iron Dome Israel Tidak Dapat Menghentikan Rudal Iran” (fyk/rns)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top