Jakarta –
Sri Mulyani Indrawati berbagi tugasnya sebagai Menteri Keuangan di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani membahas mengenai jumlah Kementerian dan Lembaga (K/L) baru.
Menurut dia, untuk tahun anggaran 2024 dan 2025, Rencana Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) dan Rencana Pelaksanaan Anggaran (DIPA) harus direstrukturisasi.
Pada tahun 2024 dan 2025 Pada tahun 2025 “Dengan adanya perubahan dan munculnya K/L baru, maka perlu dilakukan restrukturisasi Rencana Aksi Anggaran (RKAKL) dan DIPA K/L,” kata Instagram resmi @smindrawati, Rabu (23/10/2024).
Menurut Shri Mulyani, restrukturisasi merupakan tugas besar karena harus dilakukan dalam waktu singkat. Hal ini tentu saja harus dilakukan untuk mendukung program inti Prabowo.
“Hal ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi Presiden saat ini dan harus diselesaikan dengan cepat dalam waktu singkat. Kami berupaya memastikan berbagai program dapat diselesaikan dengan cepat oleh Presiden dan Wakil Presiden dengan tetap menjaga prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik,” katanya.
Sri Mulyani terus meminta komunikasi dan koordinasi ditingkatkan. Bendahara Negara ini menambahkan, agar kementerian/lembaga yang baru dibentuk harus bekerja keras dalam menunaikan tugasnya.
“Dalam hal ini kami mendukung penuh Kementerian Keuangan. Perlu ada upaya lebih untuk melakukan perubahan di kementerian/lembaga dan badan baru,” ujarnya.
(ara.)