Jakarta –
Agus Harimurti Yudhoyono menceritakan pengalamannya menjabat Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) selama delapan bulan. Pria yang akrab disapa AHY ini mengatakan, kementerian yang dipimpinnya menjalankan tugas mulia dan berdampak pada masyarakat.
Selama delapan bulan menjabat, AHY mengaku banyak mendapat cerita dan testimoni tentang perasaan masyarakat yang dibantu ATR/BPN Pusat. Salah satu manfaat yang paling nyata adalah kepastian hukum hak atas tanah bagi masyarakat. Ia mengatakan, sejumlah warga menangis kegirangan saat ditemui Menteri AHY.
“Saya jatuh cinta dengan ATR/BPN, meski hanya delapan bulan. Karena cerita pendek, karena kesaksian dari hati, makanya kita harus sering ke luar angkasa. Kenapa kita selalu ketemu komunitas?
Selain itu, fungsi lain dari ATR/BPN Pusat adalah Satgas Anti Mafia Tanah. Satgas ini dilaksanakan dengan sinergi empat pilar antara ATR/BPN Pusat dengan lembaga peradilan, aparat hukum, dan pemerintah daerah (Pemda). Menurutnya, pekerjaan tersebut dinilai mulia karena membantu orang yang dirugikan.
Ia menekankan pentingnya Satgas Anti Mafia Tanah dan tidak main-main; banyak urusan ditangani dengan cepat, cepat dan tanggap. Bukti pentingnya gugus tugas tersebut adalah berhasil menuntaskan kasus mafia tanah di Bandung beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan kasus mafia tanah di Dago Elos sudah berlangsung sejak 2016. Berkat kerja sama banyak pihak terkait dan gugus tugas, permasalahan tersebut dapat terselesaikan.
“Alhamdulillah kami berdua datang ke Bandung kemarin dengan niat ikhlas untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, khususnya kasus mafia tanah di Dago Elos yang menjadi isu nasional sejak tahun 2016. Hal ini membuktikan bahwa Pasukan Anti Mafia Tanah tidak mengetahui jam berapa sekarang. . dari pagi, siang atau sore hari, awal, pertengahan, akhir tahun. Baterainya terus di-charge, tidak mungkin baterainya mati, jelasnya.
Simak Video: AHY-Cak Imin Tiba di Awal Prabowo-Gibran, Putuskan Harapan Ini
(kilogram)