New Delhi –
Sungai Yamuna merupakan anak sungai Gangga, situs suci bagi umat Hindu di India. Sungai ini sangat tercemar selama festival Lord Surya.
Seperti diberitakan EuroNews, Minggu (3/11), festival Chhath Puja Suryadev biasanya berlangsung pada minggu pertama bulan November. Saat ini, umat Hindu berkumpul di Sungai Gangga dan anak-anak sungainya untuk melakukan ritual mandi.
Kini keadaan sungai Yamuna semakin memprihatinkan. Meski sungainya tercemar, namun sungai tersebut dianggap keramat oleh warga dan berbagai aktivitas masih dilakukan di sana. Bahkan, sungai tersebut tertutup busa berwarna putih dan berbau tidak sedap.
Jasraj, seorang pensiunan pegawai pemerintah berusia 70 tahun, mengatakan dia telah mengunjungi sungai tersebut untuk mandi ritual sejak tahun 1980.
“Saya memuja sungai sebagai seorang ibu dan tidak ada pertanyaan apakah sungai itu bersih atau tidak. Sungai tercemar di permukaan tetapi bersih di bawah permukaan,” ujarnya.
Selama festival Chhat Puja, ribuan umat Hindu melompat ke sungai hingga air setinggi lutut, terlepas dari buih dan racun air. Terkadang mereka mandi di air suci.
Yamuna sepanjang 1.376 km telah menjadi sungai paling tercemar di dunia selama beberapa waktu. Polusi disebabkan oleh limbah yang mengalir ke badan air, pestisida pertanian, dan limbah industri. Lebih buruk lagi, lebih dari separuh air di ibu kota India berasal dari Sungai Yamuna.
Menurut pemerintah New Delhi, para pejabat menggunakan bahan penghilang busa untuk mengatasi masalah ini. Pihak berwenang telah mengerahkan puluhan perahu motor untuk menebarkan busa dan mendirikan barikade bambu untuk menjauhkan masyarakat dari tepian sungai.
Selain sungai yang tercemar, New Delhi juga menghadapi masalah polusi udara saat perayaan Diwali pada hari Kamis. Tingkat polusi meningkat ketika jutaan umat Hindu merayakan Diwali, festival cahaya, di tengah emisi besar dari petasan. Tonton Video: Busa beracun terbentuk di Sungai Yamuna di India (bnl/wsw)