Jakarta —
Kopi hitam merupakan salah satu asupan yang mampu memberikan penambah energi di pagi hari. Minum kopi tanpa tambahan gula, selain meningkatkan energi, juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit.
Kopi hitam akan meningkatkan tingkat energi Anda. Kopi juga dapat mengurangi rasa lelah, kata Lisa Young, Ph.D., ahli diet terdaftar dan asisten profesor nutrisi di New York University, kepada majalah HEALTH.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan bahwa asupan kafein dalam jumlah sedang dapat melindungi tubuh dari risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung koroner, dan stroke.
Sebuah tim peneliti dari Tiongkok dan Swedia menganalisis kebiasaan konsumsi kopi dan teh dari 188.000 orang berusia 37 hingga 73 tahun di Inggris. Biobank, database besar informasi kesehatan anonim dari orang-orang yang mengisi kuesioner tentang asupan minuman mereka dalam 24 jam terakhir.
Mereka juga menganalisis tanggapan dari sekitar 172.000 orang yang mengatakan mereka meminum kopi atau teh berkafein. Tak satu pun dari mereka memiliki riwayat penyakit kardiometabolik yang ditentukan oleh setidaknya dua dari tiga kondisi: diabetes tipe 2, penyakit jantung koroner, atau stroke ketika penelitian dimulai.
Para peneliti mengikuti para peserta setelah sekitar 12 tahun.
“Minum dua hingga tiga cangkir kopi atau hingga tiga cangkir teh sehari adalah pilihan yang tepat,” para peneliti menemukan.
Orang yang mengonsumsi antara 200 dan 300 miligram kafein per hari memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiometabolik dibandingkan orang yang minum kurang dari 100 mg per hari. Peminum kopi, khususnya, memiliki risiko paling rendah: penurunan hampir 50 persen.
Sementara itu, orang yang mengonsumsi antara 200 dan 300 miligram kafein dari teh atau campurannya, memiliki kemungkinan 40 persen lebih kecil untuk terkena penyakit kardiometabolik. Di antara peminum teh, risiko kardiometabolik menurun paling besar di antara mereka yang minum hingga tiga cangkir per hari, namun manfaatnya menurun setelahnya.
Bahkan pada orang yang mengonsumsi lebih dari 400 mg kafein per hari, atau hanya 4% dari peminum kafein dalam penelitian ini, stimulan tersebut tidak memiliki efek buruk pada kesehatan kardiometabolik mereka.
Namun, beberapa jenis penyakit jantung bisa membuat asupan kafein menjadi lebih berbahaya.
“Minum kopi terlalu banyak dapat meningkatkan tekanan darah pada seseorang yang sudah menderita hipertensi,” kata Dr. Luke Laffin, salah satu direktur Pusat Gangguan Tekanan Darah di Klinik Cleveland, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Saksikan video “Pentingnya Pola Hidup Sehat dan Olahraga Agar Terhindar dari Diabetes Tipe 2” (kna/kna)