Hungaria Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Jakarta –

Hongaria siap mendukung prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, termasuk Pangan Gratis (MBG). Dukungan tersebut diberikan dengan memberikan teknologi pertanian hingga drone pertanian.

Duta Besar Hongaria untuk Indonesia, Lilla Karsay, mengatakan, partainya mempunyai tujuan utama Prabowo untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Visi tersebut didukung dengan sejumlah prioritas dari MBG untuk meningkatkan kualitas sektor kesehatan dan pendidikan.

“Visi Emas Indonesia 2045, menurut saya ini merupakan langkah yang sangat cerdas dan sangat berani dari pemerintah Indonesia, dan mustahil untuk dicapai, Hongaria hadir untuk membantu Indonesia mencapai tujuan tersebut,” ujarnya dalam jumpa pers di hotelnya. Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2024).

Menurutnya, produk paling strategis yang bisa ditawarkan Hongaria untuk mendukung proyek pemerintah Indonesia saat ini adalah teknologi. Bagi MBG, salah satu teknologi yang ditawarkan adalah pertanian.

“Untuk program pangan dan gizi gratis, kami yakin Indonesia membutuhkan bantuan untuk meningkatkan produktivitasnya,” kata Lilla.

Agroteknologi menjadi salah satu hal yang akan mendukung proyek MBG. Selain itu, ada teknologi pertanian terintegrasi (virtual farming), cuaca, dan drone pertanian.

Selain itu, ia juga menawarkan teknologi keamanan internet. Hal ini terlihat dari sejumlah kasus hukuman yang terjadi di Indonesia belakangan ini.

“Setelah tinggal di Indonesia selama beberapa tahun, harus saya katakan, banyak sekali permasalahan dalam perlindungan internet. kata. .

Menurutnya, dari segi keamanan, pemerintah harus hati-hati memilih mitranya. Lilla yakin Hongaria bisa menjadi mitra yang sangat berpengaruh karena tidak ada salahnya.

MLFF juga memiliki teknologi yang disediakan untuk mendukung tujuan pemerintah. Teknologi ini dianggap sebagai solusi untuk mengatasi penurunan gerbang pajak yang merugikan Indonesia sebesar 300 juta dolar setiap tahunnya. Menurut data Bank Dunia pada tahun 2019, masalah lalu lintas akan merugikan Indonesia sebesar 4 miliar dolar setiap tahunnya.

MLFF sendiri di Indonesia dikelola oleh Badan Usaha (BUP) PT Roatex Indonesia Toll System (RITS). Direktur Jenderal RITS Attila Keszeg mengatakan pihaknya mencoba berbicara dengan pemerintahan baru tentang kelanjutan dukungan terhadap sistem MLFF di Indonesia.

Dalam hal yang sama, Attila mengatakan: “Kami masih menunggu konfirmasi dari pemerintahan baru, kami mencoba menginformasikan kepada mereka. Pemerintah kami akan mendukung penuh dan mendukung proyek-proyek obligasi ini.”

Tonton juga videonya: Hongaria masih berharap bisa mencapai babak 16 besar jika menang atas Skotlandia

(sc/gambar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top