Jakarta –
Otak merupakan organ yang peranannya sangat penting bagi manusia. Tubuh ini mengendalikan segala sesuatu yang terjadi di dalam tubuh, seperti pikiran, gerakan, dan emosi.
Seiring bertambahnya usia, otak mengalami perubahan fisiologis yang dapat memengaruhi memori, fokus, dan daya ingat. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan banyak kebiasaan baik berupa pelatihan mental.
Dilansir The Times of India, latihan otak seperti menyelesaikan teka-teki sudoku dapat membantu meningkatkan kecerdasan, daya ingat, dan kesehatan secara keseluruhan. Selain menyelesaikan tantangan, latihan berikut juga membantu menjaga otak tetap tajam dan fokus 1. Belajar bahasa baru
Mempelajari bahasa baru memiliki banyak manfaat bagi otak. Ini termasuk pengembangan keterampilan kognitif, memori dan pemecahan masalah. Latihan ini dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa atau kursus online yang menyediakan cara terstruktur dan mudah untuk mempelajari bahasa baru.
Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa mempelajari dua bahasa dapat menyebabkan perubahan pada otak, terutama di area yang menunjukkan cadangan saraf yang kuat yang membantu mengatasi penurunan kognitif dan kontrol kognitif yang berkaitan dengan usia 2. Aktif membaca dan menulis
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Student Research menemukan bahwa mengetik meningkatkan daya ingat di kalangan siswa berusia 13 hingga 18 tahun dibandingkan dengan menulis atau tidak menulis.3. Pikiran
Luangkan waktu untuk meditasi di tengah kesibukan. Meditasi dapat membantu meningkatkan perhatian, memori dan kinerja.
Meditasi juga membantu meningkatkan perencanaan dan pemecahan masalah.
Cobalah untuk duduk di tempat yang tenang, pejamkan mata dan fokus pada pernapasan Anda. Tarik napas dalam-dalam, hitung sampai empat, lalu hembuskan perlahan. Mainkan catur
Bermain catur adalah tentang perencanaan dan fokus. Ini adalah pelatihan spiritual.
Analisis terhadap 24 penelitian menunjukkan bahwa pengajaran catur dapat meningkatkan matematika dan kecerdasan umum pada siswa sekolah dasar dan menengah, dengan awal pelatihan seperti 25 hingga 30 jam, 5. Bermain TTS (teka-teki silang)
Bermain TTS meningkatkan kinerja kognitif karena berdampak langsung pada otak. Memainkan TTS secara rutin dapat membantu meningkatkan daya ingat, pemecahan masalah, pengetahuan umum dan menambah kosa kata.6. Mainkan Sudoku
Permainan logika ini melibatkan area otak pusat, lateral, dan prefrontal cortex (PFC).
Permainan yang mengharuskan seseorang mengisi kotak berukuran 9×9 dengan angka ini dapat digunakan sebagai alat penyadaran bagi penderita depresi, gangguan bipolar, dan penyakit Alzheimer. Tonton video “Video: Bahas keselamatan mental, kata pakar jangan selalu salahkan karyawan” (suc/kna)