66 Hari Terombang-ambing di Laut Paling Dingin di Dunia, Dia Selamat

Jakarta –

Rusnak selamat setelah 66 hari di laut dingin Okhotsk. Hidup bergantung pada air hujan.

Melansir CNN, Kamis (17/10/2024), laporan RIA Novosti menyebutkan nama korban selamat adalah Mikhail Pichugin (46). Saat dilihat, kesehatannya baik. Setelah ditemukan, Pichugin masih bisa berbicara dan mengungkap kondisinya.

Pichugin berkata tentang perahu nelayan yang berakhir di tengah lautan: “Dengan pertolongan Tuhan, apa lagi? Perahu bernama Malaikat itu menyelamatkanku.”

Pichugin berkata: “Saya mengumpulkan air hujan.

Ia juga mengatakan bahwa ia menggunakan kantong tidur yang didalamnya terdapat bulu unta. Kantong tidur inilah yang membuatnya tetap hangat dan bisa hidup.

“Ini basah, tidak kering, tapi jika Anda berjalan di bawahnya, Anda terjepit dan Anda menjadi panas,” katanya.

Video penyelamatan tersebut, yang dirilis oleh jaksa Rusia, menunjukkan seorang pria berjanggut yang mengenakan jaket pelampung berwarna oranye bersandar pada sebuah kapal katamaran kecil. Bendera merah dikibarkan di tiang ketika pekerja darurat berusaha menghubunginya.

Laut Okhotsk sebagian besar dikelilingi oleh Siberia bagian timur Rusia dan Semenanjung Kamchatka. Laut ini biasanya membeku antara bulan Oktober dan Maret dan merupakan salah satu laut terdingin di Asia Timur.

Awalnya, Pichugin bersama pria lain yang lebih tua dan seorang anak laki-laki berusia 15 tahun. Mereka menaiki perahu kecil, katamaran, pada 9 Agustus.

Elena Krasnoyarova, juru bicara Kantor Kejaksaan Transportasi Timur Jauh Rusia, mengatakan: “Setelah beberapa saat, kontak dengan mereka terputus dan keberadaan mereka tidak diketahui.”

“Pada 14 Oktober, sekitar pukul 22.00, kapal katamaran itu terlihat oleh sebuah perahu nelayan sedang melintasi Laut Okhotsk dekat desa Ust-Khairyuzovo di wilayah Kamchatka,” ujarnya.

Jaksa mengatakan mereka sedang mencoba untuk mengetahui keadaan seputar kecelakaan itu dan sedang menyelidiki tuduhan pelanggaran keselamatan lalu lintas perairan yang mengakibatkan kematian dua orang atau lebih karena kelalaian.

Istri Pichugin, Ekaterina, mengatakan kepada media pemerintah Rusia bahwa berat badan Pichugin mungkin berperan dalam kesembuhan Pichugin. Karena berat badannya sekitar 100 kilogram. TV lokal Rusia memberitakan, berat Pichugin hanya 50 kilogram saat ditemukan pada Senin (14/10).

Ia bercerita kepada RIA bahwa Pichugin dan almarhum saudara serta keponakannya hanya membawa makanan selama dua minggu.

Pichugin akan dibawa ke rumah sakit di kota Magadan, di Timur Jauh Rusia, untuk perawatan.

Direktur perusahaan perikanan yang menemukan kapal terapung tersebut mengatakan: “Kondisinya serius, dia lemah tetapi dia sadar.” Tonton video: Pria Rusia ditemukan hidup di laut setelah 67 hari (msl/fem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top