Jakarta –
Platform media sosial, termasuk TikTok, kini menjadi sumber informasi yang sangat mudah diakses. Namun, hal ini juga membuka kemungkinan penyebaran penipuan dan aktivitas negatif, seperti terkait perjudian online yang berpotensi membahayakan.
Menghadapi fenomena tersebut, TikTok melarang keras konten yang mempromosikan perjudian online. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan platform.
Menurut Pedoman Komunitas TikTok, segala bentuk aktivitas terkait perjudian dilarang. Apakah mempromosikan atau memfasilitasi Hal ini sangat dilarang. Larangan ini mencakup berbagai kegiatan bisnis. Hal ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap kebijakan platform.
“Komitmen kami adalah memastikan bahwa perjudian tidak diperbolehkan di platform kami. Kami melarang konten yang memfasilitasi atau mempromosikan perjudian atau aktivitas serupa,” kata Angini Setiawan, Direktur Komunikasi TikTok Indonesia di Jakarta (7/11/2024).
TikTok pun mengaku menggunakan moderasi yang ketat. Baik secara manual maupun otomatis Untuk mengidentifikasi dan menghapus konten yang dianggap melanggar aturan.
Platform ini menyerukan kepada semua pembuat konten untuk memahami pedoman komunitasnya. Agar tidak terlibat dalam penyebaran perjudian atau konten terlarang lainnya.
“Kami terus mengedukasi para kreator. Agar mereka bisa memahami kebijakan ini dengan lebih baik. Membaca dan memahami Pedoman Komunitas kami adalah langkah awal yang penting,” tambah Angeni.
Dengan langkah tersebut, TikTok berharap dapat menjaga ekosistem digital yang aman dan sehat bagi seluruh penggunanya. Hal ini terutama terjadi di Indonesia yang menghadapi banyak tantangan terkait konten negatif. termasuk perjudian online
*Artikel ini ditulis oleh Dita Alicia Armadani, salah satu peserta program pelatihan bersertifikat Kampus Merdeka di ANBALI NEWS Saksikan video “Video: Musik TikTok akan ditutup pada 28 November” (fyk/fyk)