Surabaya –
Kerangka lima manusia yang ditemukan saat penggalian istana Bhre Venkar di Kumithir di Mojokerto terlihat bagus. Bahkan, kerangka tersebut diyakini merupakan milik manusia yang hidup pada zaman Majapahit.
Pakar paleoantropologi dari Departemen Antropologi Departemen Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair Delta mengomentari hal tersebut.
Delta mengatakan: “Tentu saja harus terurai secara ilmiah karena merupakan bahan organik. Kalaupun nanti ditemukan dengan cara yang beragam, bisa jadi ada hubungannya dengan tempat atau tanah tempat tulang-tulang tersebut dikubur atau dikuburkan.” kami bertemu ANBALI NEWSJatim, Jumat (11/10/2024).
Delta menjelaskan, menurutnya kandungan tanah di antara situs pemakaman tersebut berbeda dengan situs lain sehingga memungkinkan kerangka tersebut tetap utuh.
Jadi, meski kerangka manusia tersebut diperkirakan hidup pada akhir masa Majapahit antara abad 16 dan 18 M, namun kerangka tersebut masih berharga hingga saat ini.
“Jadi tanah ini secara kimia mungkin mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan yang lain, lalu struktur dan hal-hal lain yang membuat bahan ini awet dan tidak terurai,” jelasnya.
Ia mengatakan, ditemukan 5 kerangka manusia di 70%-80% dari total 206 bagian tubuh manusia. Banyak bagian tulang yang hilang dan biasanya cepat rusak, seperti tulang spons dan tulang kecil seperti pada tangan atau kaki.
Ironisnya rata-rata orang kemarin tidak sempurna, dan masalah ini mengikuti hukum alam. Banyak orang yang tidak punya kaki dan tangan, ujarnya.
Pihaknya masih menyelidiki lebih detail mengenai penemuan kerangka tersebut. Menilai integritas tulang, dari tes biokimia dan diagnostik. Ujian di Museum Etnografi dan Lembaga Penelitian Kematian Universitas Aerlanga.
__________________
Artikel ini dimuat di ANBALI NEWSJatim
Saksikan video “Video: Syok! Mayat Manusia Ditemukan di Tempat Misterius di Tazikmala” (wkn/wkn)
