Jakarta –
Iran meluncurkan ratusan rudal berkecepatan tinggi untuk menyerang Israel, menunjukkan bahwa Teheran sedang berusaha melakukan lebih banyak kerusakan. Senjata apa yang digunakan Iran untuk menyerang Israel kali ini?
Konon salah satu aset terbesar Iran saat ini adalah rudal hipersonik Fattah 2 yang disebut-sebut mampu menjalankan tugasnya dengan baik. “Untuk pertama kalinya, Korps Garda Revolusi Islam (IGRC) menghancurkan radar pertahanan rudal Arrow 2 dan 3 serta rudal hipersonik Fattah 2,” ujar Kantor Berita Mehr yang ditulis ANBALI NEWSINET, Rabu (2/10/2024).
Israel mengandalkan beberapa sistem anti-rudal. Mencegat rudal antipesawat menjadi tanggung jawab rudal jarak jauh AS-Israel, yakni Arrow 3 dan Arrow 2, yang didukung sistem rudal jarak menengah David’s Sling. Iron Dome terutama digunakan untuk lompatan pendek.
Dilaporkan bahwa Iran menembakkan sekitar 180 rudal ke Israel. Israel mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam serangan itu dan mereka dapat memulihkan senjata Iran.
Namun ICRG melaporkan serangan rudal Fattah 90% berhasil mengenai sasaran di Israel. Sebagai rudal hipersonik yang terkenal dengan kecepatan tinggi, kecepatan Fattah 2 diperkirakan mencapai 16 kilometer per jam sehingga sulit untuk dilawan.
Iran dilaporkan awalnya mengirim rudal konvensional untuk mengganggu Iron Dome, sehingga memungkinkan rudal hipersonik memasuki wilayah udara Israel tanpa terdeteksi.
Fattah 2 diluncurkan pada akhir tahun 2023. Media Iran memberitakan bahwa rudal Fattah II merupakan kendaraan berkecepatan tinggi (HGV) dengan kemampuan manuver yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Panjangnya mencapai sekitar 1.400 km.
Pada saat itu, para pejabat IRGC mengatakan rudal baru tersebut dapat memiliki jangkauan hipersonik hingga 2.000 km, yang akan mencapai musuh bebuyutan Iran, Israel.
Panah sekarang digunakan untuk menyerang Israel. Selain Fattah 2, Iran juga mengandalkan serangan rudal produksi dalam negeri lainnya, yakni Ghadr dan Emad. Tonton video “Video: Momen Presiden Iran mengatakan kubah baja Israel lebih kuat dari kaca” (fyk/fay)