Jakarta –
Menteri Perekonomian Irlanga Hartarto mengatakan daya beli masyarakat Indonesia masih baik. Itu karena masyarakat Indonesia gemar berbelanja.
“Menurut data Nielsen, minat masyarakat Indonesia untuk berbelanja semakin meningkat. Artinya jika kita melihat daya beli masyarakat masih sangat baik,” kata Airlangga saat meluncurkan Hari Belanja Internet Internasional (Harbolnas) 2024. di taman Pejatan, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024).
Barang konsumen yang bergerak cepat (FMCG), istilah untuk barang sehari-hari yang dijual dengan harga terjangkau dan dalam jumlah banyak, naik 1,1 persen year-on-year (YoY) pada kuartal ketiga secara tahunan, jelas Irlanga 208 triliun
Untuk produk teknologi nilainya mencapai Rp47 triliun, naik 4,3% year-on-year (YoY). Sektor digital tumbuh 13% tahun lalu dan akan mencapai $80 miliar pada tahun 2023. Di sektor e-commerce nilainya 80 miliar dolar AS dan dalam dua tahun ke depan nilainya 125 miliar dolar AS.
“Iya, di bulan November memang agak turun. Artinya secara keseluruhan akan lebih baik dari tahun ke tahun,” jelas Irlanga.
Selain itu, pada bulan Desember ini, pemerintah menggandeng banyak pihak untuk menyelenggarakan event yang menawarkan harga tinggi bagi masyarakat untuk membeli energi.
Misalnya saja Harbolnas yang digelar pada 10-16 Desember 2024, disusul Belanja Indonesia Aja (BINA) pada 20-29 Desember 2024 dengan program khusus berupa penjualan atau diskon berbagai produk dari 80 vendor, dan terakhir Pameran.
Ia mengatakan: “Oleh karena itu, kami yakin dengan adanya kegiatan ini daya beli konsumen akan meningkat. Dan ini akan menjadi rencana yang dapat mendongkrak perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga.”
(jam/jam)